Dinas Kesehatan Sambas Siap Cek Kesehatan Gratis Peserta Didik di Sekolah 

Ganjar Eko Prabowo mengatakan, CKG di sekolah bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan hingga deteksi penyakit.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
CEK KESEHATAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kalimantan Barat bersiap melaksanakan cek kesehatan gratis (CKG) yang menyasar pelajar mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA, Selasa 5 Agustus 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengatakan, CKG di sekolah bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan hingga deteksi penyakit.

"CKG sekolah adalah pemeriksaan kesehatan yang ditujukan pada anak usia sekolah yang dilakukan minimal setiap 1 kali dalam 1 tahun ajaran untuk identifikasi faktor risiko kesehatan, deteksi dini kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal," ungkap Ganjar Eko Prabowo.

Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan,n kegiatan CKG sekolah ini dilaksanakan pada tahun ajaran baru mulai bulan Juli
2025. Sasarannya pelayanan kesehatan ini untuk peserta didik tingkat SD hingga SMA.

"Sasaran yang mendapat pelayanan kesehatan gratis ini adalah seluruh peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK atau sederajat," ujarnya.

Dia bilang, termasuk peserta didik di SLB, pesantren dan Sekolah Rakyat dan anak usia 7-17 tahun di luar satuan pendidikan juga mendapatkan sasaran pengecekan kesehatan.

"Untuk pelaksanaan CKG ini dilaksanakan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan Puskesmas, FKT, klinik sekolah, guru dan kader kesehatan sekolah," imbuhnya.

Baca juga: Bahas Pembangunan, Bupati Satono Berdiskusi Bareng Mahasiswa Sambas

Lebih jauh, dia menambahkan,  alat/ atau BMHP yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah ini sudah tersedia di Dinas Kesehatan
Kabupaten Sambas.

Dia menyebutkan jenis-jenis pemeriksaan gratis di sekolah. Diantaranya terdapat 13 jenis pemeriksaan kesehatan gratis pada anak sekolah dasar atau sederajat usia 7-12 tahun.

Mulai dari pemeriksaan telinga, mata, gigi, status gizi, berat badan, tinggi badan, tekanan darah, kebugaran, kesehatan jiwa, faktor risiko tuberkulosis, faktor risiko diabetes militus, skrining merokok, hati faktor resiko hepatitis b, kesehatan reproduksi, kelengkapan imunisasi (hanya kelas 1).

Sedangkan terdapat 15 jenis pemeriksaan kesehatan gratis pada anak sekolah menengah pertama (SMP) sederajat usia 13-15 tahun.

Pemeriksaan mulai telinga, mata, gigi, status gizi (berat badan, tinggi badan), tekanan darah, faktor risiko diabetes militus, anemia, kebugaran, hati (faktor resiko hepatitis b dan c).

"Faktor risiko tuberkulosis, skrining merokok, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, faktor resiko talasemia, kelengkapan imunisasi HVP, Human Papillomavirus," ungkapnya.

Lanjut dia, terdapat 14 jenis pemeriksaan kesehatan gratis pada anak sekolah menengah atas/sederajat usia 16- 17 tahun. Mulai dari pemeriksaan telinga, mata, gigi, status gizi (berat badan, tinggi badan), tekanan darah, faktor risiko diabetes militus, anemia.

"Kebugaran, hati, faktor resiko hepatitis b dan c, faktor risiko tuberkulosis, skrining merokok, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, faktor resiko talasemi," ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved