Langkah Cepat untuk Pastikan Kondisi Lapangan, Tim Gabungan Verifikasi 14 Titik Hotspot di Entikong
Ini menjadi bukti nyata bahwa pencegahan karhutla bukan hanya tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan oleh aparat gabungan di wilayah perbatasan.
Pada Rabu siang 30 Juli 2025, tim gabungan yang terdiri dari Personel Polsek Entikong, Koramil Entikong, dan pihak Kecamatan Entikong melakukan verifikasi langsung terhadap 14 titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi Sipongi dan GAC.
Lokasi yang menjadi fokus berada di tiga desa, yakni Desa Suruh Tembawang, Desa Nekan, dan Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Verifikasi ini menjadi langkah cepat untuk memastikan kondisi lapangan serta potensi bahaya lanjutan akibat pembukaan lahan dengan cara membakar.
Dari hasil pengecekan, tim menemukan bahwa seluruh titik hotspot tersebut merupakan lahan ladang dengan luas bervariasi, antara 0,5 hingga 5 hektare, yang digunakan untuk penanaman padi ladang oleh warga.
Seluruh lokasi tersebut dikonfirmasi telah dilakukan pembakaran secara terbatas, gotong royong, dan menggunakan alat tradisional sesuai kearifan lokal, serta telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan aparat desa dan tokoh adat setempat.
“Seluruh lokasi telah dicek dan dipastikan bahwa api sudah dalam kondisi padam. Tim juga melakukan pendataan dan menggali informasi langsung dari warga sekitar untuk memverifikasi titik-titik yang terpantau,” ujar Kapolsek Entikong AKP Donny Sembiring, SH.
• Apel Siaga Karhutla di Sekadau, Kapolres AKBP Donny Cek Kesiapan Personel dan Sarpras
Menurut Kapolsek Entikong, langkah cepat ini dilakukan untuk mencegah perluasan titik api serta memastikan tidak adanya pelanggaran terhadap regulasi karhutla.
“Kami tidak hanya memastikan lokasi aman, tetapi juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap bijak dalam mengelola lahan, khususnya saat musim kemarau,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, sejumlah personel turut dikerahkan, antara lain Bhabinkamtibmas dari masing-masing desa terkait, Babinsa Koramil Entikong, serta Kasi Trantib Kecamatan Entikong.
Seluruh tim bekerja sama melakukan pengecekan lokasi secara langsung dengan mengedepankan pendekatan humanis terhadap warga.
Pihak kecamatan juga turut memfasilitasi koordinasi dengan perangkat desa dan tokoh adat guna membangun sinergi yang kuat dalam penanganan karhutla berbasis komunitas.
Ini menjadi bukti nyata bahwa pencegahan karhutla bukan hanya tugas aparat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
Berdasarkan pemantauan aplikasi Sipongi dan GAC, seluruh titik hotspot yang muncul dikategorikan dalam tingkat risiko menengah.
Namun, dengan keterlibatan semua unsur sejak awal, potensi risiko tersebut dapat diminimalkan secara signifikan.
Kapolsek Meliau Tekankan Integritas dan Disiplin Anggota Dalam Anev Mingguan |
![]() |
---|
Selundupkan Sabu 77.74 Kg dan Ekstasi 54.785 butir ke Kapuas Hulu, 3 WNA Malaysia Diamankan |
![]() |
---|
Polda Kalbar Ungkap 9 Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 86,189 Kg Sabu dan 54,801 Butir Ekstasi |
![]() |
---|
Polda Kalbar Sita 86,189 Kg Sabu dan 54,801 butir Ekstasi, Lima WNA Malaysia Terlibat |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Anggota DPRD Kabupaten Sanggau 2024–2029: Struktur, Jabatan dan Fraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.