BPS Catat Angka Kemiskinan di Kalbar Turun, Gubernur: Investor Masuk, Daya Beli Naik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan yang mana jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 330,95 ribu orang, menurun 3,04 ribu orang terhadap September 2024.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyambut baik capaian tersebut dan menyebutnya sebagai tanda perbaikan kondisi ekonomi masyarakat.

“Kalau angka kemiskinan menurun Kalbar, kan bagus artinya. Dan akan semakin bisa kita berupaya kita tingkatkan penurunannya,” kata Ria Norsan, Senin 28 Juli 2025.

Ia menjelaskan, turunnya angka kemiskinan tak lepas dari mulai masuknya investasi dan terbukanya lapangan kerja di Kalbar.

• Gubernur Kalbar Sebut 9 Titik Api Masuk Kategori Tinggi, Hujan Buatan Sudah Dilakukan

“Sekarang kita lihat kan, sudah banyak investor-investor masuk, kemudian tenaga kerja mulai teradopsi. Nah, daya beli masyarakat mulai tumbuh. Sehingga pertumbuhan ekonomi bagus  kemiskinan pun menurun,” ujarnya.

Ria Norsan menambahkan, pemerintah juga terus menyalurkan bantuan sosial untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat maupun provinsi.

“Banyak bantuan kita salurkan, seperti beras dari pusat maupun dari kita juga ada. Kemudian juga membagikan sembako kepada masyarakat-masyarakat ini, selain itu juga kita memberikan bantuan kepada masyarakat yang kelompok," jelasnya.

Ia menegaskan, upaya pengentasan kemiskinan akan terus dilanjutkan melalui program-program pemberdayaan dan perlindungan sosial. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!