Musim Kemarau Debit Air Danau Sebedang Mengering, Namun Tak Surutkan Kunjungan Wisata
"Tidak ada dampak apa-apa, cuman ada wahana air permainan lah yang hanya tidak bisa berjalan seperti biasa," katanya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Musim kemarau panjang mengakibatkan debit air Danau Sebedang di Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengering pada Rabu 23 Juli 2025.
Kondisi debit air Danau Sebedang surut drastis. Kondisi air danau yang kering terjadi hampir empat bulan belakangan. Penurunan debit air sudah mencapai lebih tiga meter.
Kondisi ini juga mengakibatkan tanah di dasar danau terlihat. Lantaran debit normal Danau Sebedang memiliki kedalaman air 5 meter.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Paggong Sebedang Ardy Sanjaya mengatakan kondisi debit air di Danau Sebedang yang menurun. Kondisi danau kering sudah terjadi sejak empat bulan lalu.
"Iya, ada penurunan debit air di Danau Sebedang," kata Ardy Sanjaya, Rabu 23 Juli 2025.
Ardy mengungkapkan, penurunan debit air sudah terjadi sejak empat bulan belakangan. Menurutnya curah hujan yang berkurang dan cuaca musim kemarau menyebabkan air danau kering.
"Kalau sampai sekarang sudah mencapai empat bulan, debit air terus turun, dan sampai sekarang kondisi itu terjadi," kata Ardy.
Faktor penyebab debit air Danau Sebedang kering, kata dia, karena intensitas hujan kurang ditambah cuaca kemarau yang sedang terjadi.
Baca juga: Rekor Baru Jumlah Pengunjung Terbanyak Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge di Sambas !
"Kondisi danau kering dibagian yang biasanya terkena air, kondisi ini jika terus berlangsung akan mengganggu kondisi danau yang selain tempat wisata juga menjadi salah satu sumber air baku PDAM," ucapnya.
Namun menurut dia kondisi air Danau Sebedang yang kering tidak terlalu berdampak pada kunjungan wisatawan. Justru, kata dia, pengunjung lokal berdatangan untuk melihat fenomena langka ini.
"Tidak ada dampak apa-apa, cuman ada wahana air permainan lah yang hanya tidak bisa berjalan seperti biasa," katanya.
Dia mengatakan, untuk kunjungan wisata alam ke objek wisata alam tersebut tetap stabil. Pengunjung yang datang antusias melihat kondisi fenomena air danau yang kering.
"Tapi untuk kunjungan tetap stabil. Malahan ramai orang datang ingin berjalan ke tengah danau. Ini jadi tempat fenomena. Mereka sampai ke pulau berjalan karena kondisi kering," terangnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Daftar 4 Sungai Populer di Kabupaten Sanggau: Dari Kapuas hingga Sekayam, Nadi Peradaban Kalbar |
![]() |
---|
Terminal Kijing Perkuat Layanan Nonpetikemas, Dongkrak Ekspor-Impor Kalbar |
![]() |
---|
Pemkot Pontianak Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Pengamat Soroti Tantangan Utama |
![]() |
---|
Polres Landak Tanam Jagung Bersama Pesantren Nurul Islam Ngabang |
![]() |
---|
Kapolres Landak Beri Arahan dan Motivasi Kepada Siswa Siswi SMA Taruna Bumi Khatulistiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.