Anak Tenggelam di Pontianak

Duka di Tepi Kapuas Pontianak: Naufal, Si Kecil yang Suka Main Layangan Itu Telah Pergi

Eko mengatakan pada saat kejadian, ia sedang bekerja ketika menerima telepon dari istrinya yang menyatakan Naufal belum juga pulang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE
ANAK TENGGELAM - Suasana rumah duka saat Naufal, korban tenggelam ditemukan dan dibawa ke rumahnya di Gang Kabul, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur pada Rabu, 16 Juli 2025. Naufal Rasyiqi, bocah berusia tujuh tahun yang suka bermain layangan serta dikenal ramah dan memiliki banyak teman di lingkungan tempat tinggalnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tangis duka menyelimuti rumah sederhana dari tenggelamnya seorang anak di Gang Kabul, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur pada Rabu 16 Juli 2025. 

Di dalam rumah itu, seorang ibu hanya bisa terbaring lemas, menahan perih kehilangan buah hatinya, sementara sang ayah, Eko, terduduk pasrah menyambut para pelayat yang datang ke rumahnya. 

Naufal Rasyiqi, bocah berusia tujuh tahun yang suka bermain layangan serta dikenal ramah dan memiliki banyak teman di lingkungan tempat tinggalnya.

"Hari-hari biasa dia, kalau main-main gitu biasa. Biasa dia main tidak pernah sampai jauh ke Sungai di sekitar sini saja. Biasa main layangan di lapangan Serasan situ," ucap Eko kepada tribunpontianak.co.id saat ditemui di kediamannya. 

Eko mengatakan pada saat kejadian, ia sedang bekerja ketika menerima telepon dari istrinya yang menyatakan Naufal belum juga pulang. 

KISAH Naufal Rasyiqi Berikan Tanda Sebelum Meninggal Tenggelam, Baca Alquran Saat Dibonceng Mama

Biasanya, Naufal pulang ke rumah sekitar pukul 10.00 WIB untuk bersiap berangkat ke sekolah pada pukul 10.30 WIB. Namun hari itu, ia tak kunjung kembali.

“Saya waktu nyari itu yakinkan diri saya kalau dia tidak jatuh ke air. Tapi kalau sudah ke air, itu istilahnya wallahualam,” ucap Eko lirih. 

Sebelum dinyatakan tenggelam, pakaian Naufal ditemukan oleh bibinya di tepi sungai. 

Eko menambahkan, terakhir kali sang anak terlihat lebih penurut dari biasanya. Bahkan sempat membaca Alquran saat dibonceng sang ibu, hal yang jarang dilakukannya sebelumnya.

"Kemarin waktu lagi di jalan mamanya nanya mau masuk TPA tidak nanti, tidak mau lalu kata dia, sudah bisa ngaji. Itulah dia ngaji-ngaji di motor, tidak pernah-pernah gitu sebelumnya," jelas Eko. 

Sementara itu, seorang warga, Ateng mengatakan bahwa Naufal merupakan anak yang aktif, lincah, baik dan tidak pemilih. 

"Aktif anaknya, kalau main lincah. Kalau diajak makan anaknya tidak pemilih, tidak cerewet. Baik anaknya, bagus," ucap Ateng. 

Ia menambahkan bahwa sehari-hari memang korban suka bermain layangan dan kawannya juga banyak. 

Ia mengaku tak menyangka bocah yang ceria itu kini telah tiada dan sosoknya masih terus terbayang di ingatannya.

Jenazah Naufal telah dimakamkan di Gang Kalimantan, Jalan Tanjung Harapan, Pontianak Timur, pada Rabu, 16 Juli 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved