YBM PLN Untuk Rakyat, Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Budidaya Jahe
Program budidaya jahe ini digagas untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui Kelompok Usaha Cahaya Jahe, yang didukung...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan berbasis komunitas.
Salah satu program unggulan diwujudkan dalam bentuk dukungan budidaya jahe di Pondok Pesantren Tahfidz Dzikril Mukminin, yang terletak di Rasau Jaya 2, Kabupaten Kubu Raya.
Program budidaya jahe ini digagas untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui Kelompok Usaha Cahaya Jahe, yang didukung penuh oleh YBM PLN Kalbar.
Hasilnya pun menggembirakan panen jahe kali ini berhasil mencapai volume sekitar 2 ton di lahan seluas ±500 meter persegi dengan harga jual mencapai Rp25.000 per kilogram.
Pengasuh Pondok Pesantren, Ustadz Anwar, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas hasil panen tersebut. Menurutnya, hasil dari penjualan jahe akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai operasional pondok pesantren, khususnya dalam memenuhi kebutuhan 27 orang santri yatim dan dhuafa yang ditampung secara gratis.
“Alhamdulillah, panen kali ini sangat menggembirakan. Permintaan jahe cukup tinggi, baik dari konsumen rumah tangga maupun untuk keperluan produksi jamu dan minuman kesehatan. Sebagian hasil panen bahkan sudah dipesan oleh pembeli dari Kota Singkawang,” ujar Ustadz Anwar.
Baca juga: Listrik untuk Rakyat, PLN Dukung Industri Marmer dan Granit di Mempawah
Ketua YBM PLN UID Kalimantan Barat, Mukhlis Zarkasih, turut menyambut baik keberhasilan program ini. Ia berharap program budidaya jahe ini tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru bagi pesantren, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
“Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari proses ini. Semoga hasil panen yang melimpah ini membawa keberkahan dan mampu menopang kemandirian ekonomi pondok pesantren dalam jangka panjang,” ungkap Mukhlis.
Program ini didanai melalui penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pegawai Muslim PLN yang disalurkan dan dikelola secara profesional oleh YBM PLN.
Inisiatif ini sejalan dengan visi YBM PLN untuk menghadirkan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.(*)
Resmi Berubah Tarif Listrik Subsidi per kWh Terbaru hingga Beda Pelanggan Prabayar dan Pascabayar |
![]() |
---|
Jalin Kolaborasi, PLN Perkuat Pasokan Listrik Sintang – Nanga Pinoh |
![]() |
---|
PLN Educare Wujudkan Akses Belajar Digital Inklusif di Kalimantan Barat |
![]() |
---|
PLN UIP KLB Serahkan Bantuan Fasilitas Pembelajaran ke SDN 10 Lumut Bungkang |
![]() |
---|
SUTT Kendawangan – Sukamara Jadi Tulang Punggung Listrik Andal di Kalbar dan Kalteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.