Gemawan Fasilitasi Pelatihan Pengelolaan Minyak Kelapa bagi Jaringan Tani Perempuan di Pulau Maya
sebagai bagian dari tindak lanjut rencana kerja jaringan tersebut dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID Lembaga Gemawan memfasilitasi pelatihan pengolahan produk turunan kelapa dalam bentuk minyak kelapa murni (VCO) kepada jaringan tani perempuan komoditas kelapa di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada bulan Juli 2025 di Desa Dusun Besar, sebagai bagian dari tindak lanjut rencana kerja jaringan tersebut dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal dan mendorong kemandirian ekonomi komunitas.
Koordinator Gemawan wilayah Kayong Utara menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai upaya pemberdayaan perempuan petani dalam memanfaatkan potensi komoditas kelapa yang melimpah di wilayah pesisir.
Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas ekonomi rumah tangga serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak sawit.
"Melalui metode pelatihan ini, komunitas perempuan tani didorong untuk memproduksi minyak kelapa sebagai bentuk usaha rumah tangga berbasis pertanian lokal, sekaligus sebagai bentuk kampanye kemandirian pangan dan energi rumah tangga," jelasnya.
• Lembaga Gemawan Bareng Kelompok Perempuan Sumber Berkah Baru Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk F1Embio
Salah satu narasumber kegiatan, Mahera ,anggota Serikat Perempuan Kayong Utara (SETARA) yang juga berasal dari Pulau Maya , menyampaikan bahwa minyak kelapa memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Di antaranya, mengandung asam laurat yang bersifat antioksidan dan antibakteri, membantu menyeimbangkan kadar kolesterol, mendukung kesehatan jantung, menjaga fungsi pencernaan, serta baik untuk perawatan kulit dan rambut.
Mahera juga menjelaskan secara rinci tahapan proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional. Proses diawali dengan pemilihan buah kelapa tua berkualitas tinggi, yang memiliki kandungan minyak lebih tinggi dan daya simpan yang lebih baik.
Setelah itu, kelapa diparut menggunakan alat tradisional dan diperas untuk menghasilkan santan murni. Santan kemudian disaring menggunakan kain kasa bersih sebelum dimasak.
Untuk menjaga aroma, santan yang dimasak dapat ditambahkan daun pandan. Proses pemanasan dilakukan selama 4 hingga 5 jam dengan menggunakan bahan bakar kayu.
Ketika minyak mulai terlihat jernih dan ampasnya berubah warna menjadi cokelat keemasan, api segera dimatikan dan minyak didinginkan. Penyaringan akhir dilakukan menggunakan saringan bambu atau logam sebelum dikemas ke dalam botol kaca.
“Meskipun terkesan rumit, jika dilakukan dengan teliti dan konsisten, proses ini justru menjadi sederhana dan sangat potensial sebagai usaha rumah tangga,” ujar Mahera.
• Mengusung tema Dari Hati Turun ke Alam Kolaborasi Gemawan bersama Kitabisa dan HARPA
Dengan melimpahnya sumber daya kelapa di wilayah pesisir, pelatihan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat, khususnya perempuan, untuk memanfaatkan bahan baku lokal secara optimal.
Selain sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga, produk minyak kelapa juga berpotensi menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi yang dapat memperkuat peran perempuan dalam ekonomi desa. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Waspada Kayong Utara Udara Kabur, Pontianak Cerah di Siang |
![]() |
---|
BioFub 2025: Kolaborasi Global untuk Konservasi, Biologi Masa Depan dan Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Seleksi POCIL di SDN 04 Sedahan Jaya Sukadana, Persiapan Lomba se-Polda Kalbar |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Waspada Hujan Ringan di 10 Kabupaten/Kota, Sintang-Sambas Cerah |
![]() |
---|
Wabup Amru: Bangun Karakter Generasi Muda Religius untuk Masa Depan Kayong Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.