Sekjen DAD Sanggau Bacakan 7 Point Hasil Beraump Raya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Urbanus membacakan 7 point hasil beraump raya pada acara penutupan gawai adat dayak nosu minu podi XXI Kabupaten Sanggau tahun 2025 di Rumah Betang Raya Dori' Mpulor Sanggau Kalimantan Barat, Rabu 9 Juli 2025 malam. 

Sebelumnya beraump raya  yang merupakan rangkaian gawai adat dayak nosu minu podi, dilaksanakan pada 8 Juli 2025 dan dihadiri pengurus Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan se-Kabupaten Sanggau, Unsur P2D, Unsur PDKS, Unsur Ketemenggungan, Pelaku Seni Budaya Dayak dan Unsur 

Panitia Kegiatan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau Tahun 2025.

1. Berdaulat di Bidang Budaya, setiap Dewan Adat Dayak Kecamatan memiliki Rumah Betang dan melaksanakan Gawai Adat Dayak Kecamatan.

2. Dewan Adat Dayak mendorong Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk memberikan peluang bagi Putra-Putri Dayak untuk melanjutkan pendidikan sekolah kedinasan dan non kedinasan melalui Instansi Pemerintah dan implementasi dari Corporate Social Responsibility (CSR), di Bidang Pembangunan Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Olahraga, Seni Budaya, Sosial, Keagamaan, Ekonomi, Pertahanan, Keamanan, dan Lingkungan Hidup untuk mempertahankan tanah, air, hutan, dan udara demi kesejahteraan Masyarakat Adat Dayak di Kabupaten Sanggau.

3. Dewan Adat Dayak bersama Organisasi Sayap DAD dan Pemerintah Kabupaten Sanggau mendukung tindakan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan, mencegah perkawinan usia anak, pencegahan dan penurunan angka stunting serta pemenuhan hak perlindungan anak dan perempuan untuk meningkatkan kualitas generasi Dayak Kabupaten Sanggau melalui komunikasi, edukasi, dan informasi.

4. Pengakuan atas Hak Hutan Adat dan Hak Asal Usul Masyarakat Adat Dayak dan membentuk kelompok kerja dari tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.

5. Berdaulat di Bidang Hukum Adat, Penegakan Hukum Adat Dayak dan memperkuat Ketemenggungan untuk mendukung penerapan Restorative Justice dengan membentuk Lembaga Bantuan Hukum Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau.

6. Menetapkan DAD Kecamatan Beduai menjadi Tuan Rumah Ritual Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXII Kabupaten Sanggau Tahun 2026.

7. Mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia Periode 2024 - 2029 dan serta program strategis Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2025-2030, Yohanes Ontot dan Susana Herpena. 

 • Polres Sekadau Terima Audiensi Panitia Gawai Dayak 2025, Bahas Persiapan dan Pengamanan

 

Hasil beraump raya tersebut dI tandatangani Pemuntuh Agung DAD Sanggau, Paolus Hadi, Ketua DAD Sanggau Yohanes Ontot, Sekjen DAD Sanggau Urbanus.

Selanjutnya dewan pertimbangan DAD, Arita Apolina, Dewan Pakar DAD Siron, Ketua DAD Kecamatan se-Kabupaten Sanggau, Ketua Umum Pemuda Dayak Kabupaten Sanggau (PDKS), Yuvenalis Krismono, dan Ketua Perhimpunan Perempuan Dayak (P2D) Eka. 

Pemuntuh Agung DAD Sanggau Paolus Hadi menegaskan agar 7 poin yang dihasilkan dalam beraump raya bisa di laksanakan. Baik oleh DAD sendiri maupun masyarakat dayak itu sendiri. 

"Ketika kita mendorong pihak lain berpihak kepada kita, pemerintah, swasta dan pihak lainnya, kita tidak bosan-bosan untuk terus mengawalnya,"ujarnya.