Kapolres Sanggau Hadiri Penutupan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI, Kolaborasi Lestarikan Budaya

Ini menjadi bukti bahwa masyarakat adat mampu melestarikan warisan leluhur sambil bersinergi dengan pembangunan daerah

Editor: Jamadin
Humas Polres Sanggau
GAWAI DAYAK - Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Subandi, Anggota DPR RI Dapil Kalbar II Paolus Hadi, Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, serta Forkopimda, perwakilan DAD hadiri Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi, Kamis 10 Juli 2025. Rangkaian acara penutupan dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan laporan Ketua Panitia, penandatanganan Berita Acara, hingga sambutan para tokoh. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Peristiwa budaya penuh makna kembali mewarnai kehidupan masyarakat adat Dayak di Kabupaten Sanggau. 

Bertempat di Rumah Betang Raya Dori 'Mpulor, Desa Sei Mawang, Kecamatan Kapuas, digelar acara penutupan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau Tahun 2025. 

Acara puncak yang dimulai pukul 20.00 WIB ini berlangsung meriah, khidmat, dan tertib hingga usai.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut berbagai tokoh penting dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten, seperti Anggota DPR RI Dapil Kalbar II Paolus Hadi, Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Subandi, serta Forkopimda, perwakilan DAD dari 15 kecamatan, tokoh adat, dan para kontingen Gawai dari seluruh penjuru Sanggau.

Rangkaian acara penutupan dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan laporan Ketua Panitia, penandatanganan Berita Acara, hingga sambutan para tokoh.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan piala bergilir dan pernyataan resmi penutupan Gawai oleh Bupati Sanggau, serta hiburan budaya yang mempererat semangat kebersamaan masyarakat adat Dayak.

Dalam sambutannya, Bupati Sanggau menegaskan bahwa Gawai Adat Dayak bukan hanya seremoni budaya, tetapi bagian dari perjalanan sejarah dan jati diri masyarakat Dayak.

Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi Dewan Adat Dayak serta panitia yang berhasil menyelenggarakan acara besar ini dengan baik.

Polres Sekadau Terima Audiensi Panitia Gawai Dayak 2025, Bahas Persiapan dan Pengamanan

“Ini menjadi bukti bahwa masyarakat adat mampu melestarikan warisan leluhur sambil bersinergi dengan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, hasil kesepakatan Beraump Raya yang dilaksanakan sehari sebelumnya menghasilkan sejumlah poin penting.

Di antaranya, komitmen terhadap kedaulatan budaya dan hukum adat, dukungan terhadap peningkatan SDM Dayak, serta penunjukan Kecamatan Beduai sebagai tuan rumah Gawai Nosu Minu Podi XXII pada tahun 2026 mendatang.

Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Polres Sanggau berkomitmen penuh menjaga keamanan selama seluruh rangkaian Gawai berlangsung.

“Kami tidak hanya hadir dalam aspek pengamanan, tetapi juga mendukung pelestarian budaya sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dijaga bersama,” jelas Kapolres usai acara.

Ia juga menambahkan bahwa pengamanan selama tiga hari pelaksanaan Gawai dilakukan secara terpadu oleh personel Polres Sanggau bersama TNI, Brimob, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta elemen pemuda dan masyarakat.

“Alhamdulillah kegiatan berlangsung aman dan tertib. Ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Kami juga melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa, yang menjadi kekuatan sosial untuk terus menjaga kerukunan di Kabupaten Sanggau,” tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved