Fraksi PDIP Desak Pemda Sintang Targetkan 95 Persen Desa Terjangkau Listrik dan Internet di 2030

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Sintang, Sebastian Jaba, menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun 2025–2029 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar baru-baru ini.

Dalam penyampaiannya, Fraksi PDI Perjuangan menyoroti kondisi infrastruktur di Kabupaten Sintang yang dinilai masih sangat memprihatinkan.

Menurut Sebastian Jaba, hampir seluruh desa di wilayah Kabupaten Sintang mengeluhkan kondisi infrastruktur yang buruk, seperti jalan rusak, jembatan tidak layak, dan akses transportasi yang terbatas.

“Fraksi PDI Perjuangan melihat bahwa target dan capaian indikator dalam RPJMD 2025–2029 yang disusun Pemerintah Kabupaten Sintang masih rendah, yakni hanya sekitar 67,60 persen. Kami meminta agar target tersebut ditingkatkan menjadi 90% hingga 95% agar infrastruktur dasar bisa terwujud secara merata dan terciptanya konektivitas antar wilayah,” tegas Sebastian.

• Bangun Jembatan Persaudaraan Peserta Jambore SEKAMI Kunjungi GKII Imanuel Sintang

Tak hanya menyoroti soal infrastruktur fisik, Fraksi PDI Perjuangan juga menekankan pentingnya akselerasi transformasi digital di seluruh wilayah Sintang.

Sebab, hingga saat ini, belum ada target yang jelas dari Pemerintah Kabupaten Sintang terkait penyediaan akses internet, teknologi digital, dan listrik yang merata di desa-desa.

“Kami mendesak agar pemerintah menargetkan minimal 90% hingga 95?sa di Kabupaten Sintang dapat terjangkau sinyal internet dan listrik pada tahun 2030. Ini penting untuk mendukung peningkatan pelayanan publik, pendidikan, dan pembangunan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya.

Sebagai bentuk perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM), Fraksi PDI Perjuangan juga mendorong Pemerintah Kabupaten Sintang untuk membuat terobosan dalam pelatihan tenaga kerja.

“Peningkatan kualitas SDM tidak bisa ditunda. Pemerintah harus secara konsisten mengadakan pelatihan dan workshop keterampilan kerja agar masyarakat memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” ujar Sebastian Jaba. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!