Pedagang Seragam di Pontianak Sambut Baik Larangan Jual Beli di Sekolah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat yang melarang praktik jual beli seragam di lingkungan sekolah disambut baik oleh sejumlah pedagang kecil. 

Salah satunya Nova, pedagang seragam sekolah yang berjualan di Pasar Tengah, Pontianak. Nova menganggap larangan itu sebagai angin segar bagi para pedagang. 

“Pendapat saya tidak masalah, malah kabar gembira buat kami pedagang kecil. Jadi para ibu-ibu sekarang bisa belanja sendiri, milih-milih juga, tergantung rezekinya,” ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 29 Juni 2025.

Nova menuturkan bahwa selama ini persaingan penjualan seragam cukup berat, terutama dengan kehadiran e-commerce  yang menawarkan harga lebih murah. 

• Penjualan Seragam Sekolah di Pasar Tengah Mulai Meningkat Jelang Tahun Ajaran Baru

Namun, menurutnya, kualitas produk tetap menjadi pertimbangan utama bagi sebagian pembeli.

“Orang kalau belanja pasti bandingkan sama Shopee. Tapi ya tidak bisa juga disamakan. Di kami ‘kan ada harga, ada rupa. Kalau beli online kadang tidak sesuai ekspektasi, ukuran beda, kualitas juga kurang,” tuturnya.

Ia mengaku hanya mengambil untung tipis, sekitar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per stel seragam. Menurutnya, margin itu sudah paling realistis di tengah persaingan yang ketat dan kondisi ekonomi yang belum stabil.

“Saya tidak bisa ambil untung banyak. Apalagi sekarang krisis ekonomi, susah,” katanya.

Nova berharap aturan tersebut bisa benar-benar dijalankan, agar pedagang kecil seperti dirinya bisa terbantu dari hasil penjualan seragam. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!