Jelang Masuk Sekolah, Penjualan Buku Tulis di Toko Buku Menara Pontianak Mulai Meningkat
Misalnya buku dengan merek Sidu, dinilai memiliki kualitas kertas yang lebih tebal dan berwarna sehingga banyak diminati meski harganya relatif lebih
Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjelang tahun ajaran baru, tak hanya pedagang seragam yang kebanjiran pembeli, toko buku pun mulai ramai dikunjungi orang tua dan siswa yang mempersiapkan kebutuhan sekolah.
Salah satunya Toko Buku Menara di Pasar Tengah Pontianak yang sudah berdiri sejak tahun 1979.
Dani, anak dari pemilik toko, mengungkapkan bahwa penjualan buku tulis saat ini mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan hari-hari biasa.
“Kalau dibandingkan dengan hari biasanya, pasti ada peningkatan,” ujarnya saat ditemui di tokonya, Minggu 29 Juni 2025.
Menurut Dani, buku tulis yang paling banyak dicari biasanya tergantung pada kualitas bahan dan tren pasar.
• Pedagang Seragam di Pontianak Sambut Baik Larangan Jual Beli di Sekolah
Misalnya buku dengan merek Sidu, dinilai memiliki kualitas kertas yang lebih tebal dan berwarna sehingga banyak diminati meski harganya relatif lebih tinggi.
Namun karena letak tokonya berada di kawasan dengan konsumen menengah ke bawah buku tulis dengan harga lebih terjangkau tetap jadi pilihan utama.
“Kalau di sini yang banyak dibeli itu buku harga Rp35 ribu per lusin. Yang paling laris karakter Dodo,” kata Dani.
Selain kualitas dan harga, ia menyebut tren karakter juga berpengaruh pada penjualan. Saat ini, buku tulis bergambar karakter Labubu tengah digemari.
Meski ramai menjelang masuk sekolah, Dani menyebut tantangan utama dalam bisnis buku tulis adalah sifatnya yang musiman.
Untuk tetap bertahan, toko ini juga menjual berbagai jenis buku lainnya, termasuk Al-Qur’an, yang justru menjadi produk paling stabil dari segi penjualan.
“Yang paling banyak dibeli itu sebenarnya Al-Qur’an, karena hampir setiap hari ada yang beli,” ujarnya.
Sebagai bagian dari toko buku yang telah berdiri selama lebih dari empat dekade, Dani berharap minat baca anak-anak bisa terus ditingkatkan agar buku tetap punya tempat di tengah serbuan digitalisasi.
“Harapannya anak-anak itu ditingkatkan lagi minat belajarnya, terutama dari bacanya,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Kronologi Lengkap Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang |
|
|---|
| Launching Penyaluran Bantuan Pangan Beras dan Minyak Alokasi Oktober-November 2025 |
|
|---|
| KRONOLOGI Lengkap Uang Negara Rp500 Juta di Dinkes PP KB Kapuas Hulu Raib Dikuras Penipu |
|
|---|
| Zulfydar Imbau Warga Pontianak Waspadai Bahaya Kebakaran di Musim Panas |
|
|---|
| Waspadai Upaya Penculikan, Legislator Kalbar Imbau Masyarakat Lebih Awasi Anak dan Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Dani-anak-pemilik-Toko-Buku-Menara23423.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.