Berita Viral

Rp 100 Juta Raib karena SMS Palsu Bank, Tabungan Nasabah Terkuras oleh Aksi Siber Asing

Isi SMS itu terlihat meyakinkan: pemberitahuan bahwa poin bank-nya akan segera hangus, lengkap dengan tautan resmi dan logo bank yang familiar. 

WARTA KOTA/RAMADHAN L Q
SMS PALSU - Polda Metro Jaya menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia berinisial OKH (53) dan CY (29) karena terlibat dalam tindak kejahatan siber dengan modus phishing melalui pesan singkat (SMS) palsu yang mengatasnamakan bank swasta. Isi SMS itu terlihat meyakinkan: pemberitahuan bahwa poin bank-nya akan segera hangus, lengkap dengan tautan resmi dan logo bank yang familiar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – AEK, seorang nasabah bank swasta, tak pernah membayangkan bahwa pesan singkat yang ia terima akan menghilangkan Rp100 juta dari rekeningnya. 

Isi SMS itu terlihat meyakinkan: pemberitahuan bahwa poin bank-nya akan segera hangus, lengkap dengan tautan resmi dan logo bank yang familiar. 

Tanpa ragu, ia mengikuti instruksi dalam pesan itu dan dalam waktu singkat, semua tabungannya lenyap. 

Bukan hanya AEK, sebanyak 15.000 orang di Indonesia juga menerima pesan serupa dan berisiko mengalami kerugian yang sama. 

Polda Metro Jaya akhirnya menangkap dua warga negara Malaysia, OKH (53) dan CY (29), yang diduga menjadi dalang aksi kejahatan phishing tersebut. 

Pelaku menggunakan perangkat elektronik yang dipasang dalam mobil dan beroperasi di tempat ramai untuk menjangkau lebih banyak korban. 

"Jika tautan diklik, pelaku bisa langsung mengakses dan menguras rekening korban," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak.

Ibu di Bekasi Lari Bersimbah Darah dari Rumah Sambil Teriak Minta Tolong Usai Dianiaya Anak Kandung

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Modus Phishing Lewat SMS Menghancurkan Tabungan Seorang Nasabah?

Siapa Korbannya dan Apa yang Terjadi?

Awalnya, AEK tak pernah menyangka pesan singkat (SMS) tentang masa berlaku poin bank akan menjadi awal dari kehilangan besar. 

Ia menerima SMS yang mencatut nama dan logo sebuah bank swasta. 

Dalam pesan itu, disebutkan bahwa poin nasabah akan segera hangus jika tidak segera diklaim lewat tautan yang disertakan. 

Tanpa curiga, AEK mengikuti instruksi dan hanya dalam waktu singkat, Rp100 juta di rekeningnya raib.

"Saya klik link yang dikirim, dan mengisi data yang diminta. Tak lama, saya kaget melihat saldo rekening saya kosong," ungkap AEK saat memberikan keterangan kepada polisi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved