Makna Ekologis dan Sentilan Satir di Balik Karya Art Borneo 2025, Ini Kata Pengunjung

“Ada beberapa karya fotografi di belakang menampilkan sampah-sampah terutama plastik dan sampah  yang tidak bisa didaur ulang oleh alam. Itu sangat me

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
PAMERAN SENI RUPA - Benediktus Ryan, pengunjung Pameran Seni Rupa Art Borneo 2025, memperhatikan salah satu karya yang dipajang di Aula Belakang Dekranasda Kalbar, Selasa 25 Juni 2025. Ryan menyebut banyak karya dalam pameran ini menyuarakan kritik terhadap kerusakan lingkungan, yang menurutnya sangat relevan dengan kondisi saat ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pameran Seni Rupa Art Borneo 2025 yang digelar sejak 20 hingga 28 Juni di Gedung Dekranasda Kalbar tak hanya menampilkan kekayaan ekspresi visual lintas negara tapi juga membentangkan refleksi sosial dan lingkungan yang menyentuh.

Hal itu dirasakan Benediktus Ryan, salah satu pengunjung, ia datang karena tertarik pada karya-karya bertema ekologi yang banyak diangkat dalam Art Borneo tahun ini.

“Selain mengangkat ekologis secara penuh, jadi tidak hanya tentang bagaimana cara merawat alam itu tapi bagaimana memberikan satir kepada orang-orang yahg tidak merawat sistem ekologis,” kata Rian, Selasa 24 Juni 2025.

KABAR Terbaru Bandara Internasional Supadio Pontianak Jadwal Rute PNK-KUL dan PNK-KCH Terungkap!

Salah satu karya yang paling berkesan baginya adalah lukisan lima rumah adat dari seniman asal Malaysia serta sejumlah karya fotografi yang menggambarkan kondisi alam yang tercemar.

“Ada beberapa karya fotografi di belakang menampilkan sampah-sampah terutama plastik dan sampah  yang tidak bisa didaur ulang oleh alam. Itu sangat menarik karena saya juga merasakan dan melihat bahwa ada kondisi itu di lingkungan saya,” tambahnya.

Menurut Ryan, tidak banyak orang yang mengangkat isu tersebut, sehingga ia merasakan kedekatan emosinal dengan karya-karya yang ditampilkan.

Ryan menilai Art Borneo tak hanya menjadi ajang pameran seni rupa biasa. Lebih dari itu pameran ini menjadi ruang kritis dan ekspresif bagi seniman dalam menyampaikan pesan-pesan penting secara visual. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved