Berita Viral

Modus Licik 3 Kades di Sidoarjo, Polisi OTT Uang Suap Rekrutmen Perangkat Desa Rp 1,09 Miliar Disita

Polisi menyita uang tunai sebesar Rp 1,09 miliar, yang diduga berasal dari 18 peserta ujian. 

YouTube Tribun Jatim Official
OTT KADES - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jatim Official, Selasa 24 Juni 2025, memperlihatkan tiga kepala desa di Sidoarjo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) polisi terkait dugaan pengaturan seleksi perangkat desa. Polisi menyita uang tunai sebesar Rp 1,09 miliar, yang diduga berasal dari 18 peserta ujian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Tiga kepala desa di Sidoarjo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) polisi terkait dugaan pengaturan seleksi perangkat desa. 

Polisi menyita uang tunai sebesar Rp 1,09 miliar, yang diduga berasal dari 18 peserta ujian. 

Ketiganya berbagi peran dalam praktik ini, mulai dari mengumpulkan uang hingga menjamin kelulusan. MAS dan S, dua kades aktif, disebut bertugas mengumpulkan dana dari peserta. 

Sementara SY, mantan kades, menjanjikan kelulusan dengan tarif mencapai Rp 170 juta per orang. 

Penangkapan terjadi usai pertemuan mencurigakan di sebuah restoran cepat saji di kawasan Gedangan. 

Kapolresta Sidoarjo menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain.

[Cek Berita dan informasi kunci jawaban berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Modus Korupsi Rekrutmen Perangkat Desa Terbongkar?

Kasus korupsi dalam rekrutmen perangkat desa kembali mencoreng wajah pemerintahan desa. 

Kali ini, tiga orang mantan dan aktif kepala desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo.

Mereka adalah MAS (40), Kepala Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan; S (54), Kepala Desa Medalem, Kecamatan Tulangan; dan SY (55), mantan Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran. 

Ketiganya diduga kuat terlibat dalam praktik pengaturan kelulusan seleksi perangkat desa dengan motif suap.

OTT dilakukan polisi pada 27 Mei 2025 lalu, namun baru diumumkan ke publik setelah pengembangan kasus berjalan signifikan. 

Dari operasi ini, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 1,09 miliar yang diduga berasal dari 18 peserta seleksi perangkat desa.

Siapa Saja yang Terlibat dan Apa Peran Mereka?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved