Anggota DPRD Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar Dukung Pembinaan Remaja di Barak Rindam 

Zulfydar meyakini, kegiatan tersebut akan membentuk kedisiplinan dan rasa kebersamaan yang kuat bagi para peserta.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferlianus Tedi Yahya
PEMBINAAN REMAJA - Anggota DPRD Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar. Ia menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pembinaan karakter remaja yang dilakukan Pemerintah Kota Singkawang di Barak Rindam XII/TPR, Pasir Panjang, pada Minggu 22 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zulfydar Zaidar Mochtar, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pembinaan karakter remaja yang dilakukan Pemerintah Kota Singkawang di Barak Rindam XII/TPR, Pasir Panjang, pada Minggu 22 Juni 2025.

Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk “retret” pembinaan yang penting bagi generasi muda.

“Istilahnya retret, pembinaan di barak Rindam Singkawang. Saya pikir itu pasti ada kesepakatan antara dengan anak didiknya. Orang tuanya terutama dalam rangka untuk pembinaan,” ujarnya, Senin 23 Juni 2025.

Zulfydar meyakini, kegiatan tersebut akan membentuk kedisiplinan dan rasa kebersamaan yang kuat bagi para peserta.

“Intinya, kedisiplinan, rasa memiliki, rasa kebersamaan itu akan muncul setelah nanti pembinaan dari pelaksanaan Rindam itu sendiri. Karena memang pelaksana seperti ini dikhususkan untuk pembinaan, membuat karakter anak-anak itu lebih baik lagi. Disiplin waktu, ketepatan waktu,” jelasnya.

Ia juga menyebut kegiatan seperti ini selaras dengan apa yang dilakukan di Partai Amanat Nasional (PAN) secara nasional.

“Apalagi nanti diarahkan cenderung kepada nilai-nilai kebersamaan, maka dapat menjadi agen-agen pembangunan di Kota Singkawang. Jadi saya sangat setuju dengan pembinaan ini dan seperti kami di Partai Amanat Nasional melakukan retret se-Indonesia. Dilakukan di Departemen Pertahanan di Bogor dan kami rasakan memang terjadinya kedisiplinan yang baik,” katanya.

Zulfydar menceritakan pengalamannya saat mengikuti kegiatan retret PAN di Bogor yang juga menekankan nilai-nilai kemandirian.

Baca juga: Warung di Pontianak Timur Jadi Korban Uang Palsu, Pelaku Selipkan Uang Palsu Diantara Lembaran Asli

“Mengingatkan kembali, kita tidak boleh bawa siapa-siapa, kita mandiri, tidak boleh bawa ajudan. Jadi memang dibuat nol, dibuat dari awal kosong,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter termasuk dalam mengelola waktu.

“Kedua, disana itu dilakukan kedisiplinan waktu, mengingatkan waktu. Tentu manusia ini ada kadang di bawah, kadang di atas, roda terus berputar. Nah saat kayak gini kita  diingatkan bagaimana membentuk karakter manusia menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Menurutnya, kegiatan pembinaan yang kuat juga harus didukung oleh pemateri yang mumpuni.

“Kami ditambah dengan pemantapan para pengisi, dari Kementerian Perdagangan, para staf presiden, semua berkaitan dengan pembinaan-pembinaan DPR RI dan memperdalam karakter, kekuatan karakter manusia itu sendiri,” jelasnya.

Ia mengaku optimis dengan kegiatan di Rindam Singkawang karena nilai-nilai kebersamaan akan muncul secara alami.

“Kami hampir 10 provinsi, kebersamaan itu muncul, rasa memiliki, rasa kebersamaan untuk saling berbagi, saling memberikan kontribusi. Saya melihatnya di Rindam nanti di Kota Singkawang saya yakin sama, karena memang Rindam ini kan mencetak anak bangsa yang baik ya,” ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved