Khazanah Islam

3 Amalan Penting Mengisi Malam Tahun Baru Islam Lengkap Bacaan Doa Hari Asyura 1447 Hijriah

Terdapat pula penjelasan mengenai keutamaan atau manfaat amalan-amalan Bulan Muharram, bagi umat Muslim.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
AMALAN MUHARRAM - Berikut Inilah bacaan Doa Sambut Malam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selayaknya Umat Islam menyambut Bulan Muharram dengan semarak dan sukacita.

Masuknya bulan Muharram menandai pergantian tahun baru Islam.

Terdapat amalan yang bisa dikerjakan saat bulan Muharram

Berikut ini sejumlah amalan Bulan Muharram sesuai sunnah Rasulullah SAW dan anjuran para alim ulama.

Terdapat pula penjelasan mengenai keutamaan atau manfaat amalan-amalan Bulan Muharram, bagi umat Muslim.

Diketahui Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam Islam.

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Umat Muslim dapat mengerjakan amalan-amalan sunah Rasulullah SAW dan anjuran ulama sejak malam 1 Muharram.

KEUTAMAAN Lengkap Bacaan Doa Minum Susu pada Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah

Lantas apa saja amalan Bulan Muharram? Berikut ulasan lengkapnya.

  • Memperbanyak Puasa

Rasulullah SAW bersabda, bahwa Puasa di Bulan Muharram merupakan puasa paling utama setelah Puasa Ramadan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Hadits di atas secara jelas menyatakan bahwa umat Muslim disunahkan berpuasa di bulan Muharram.

Ustadz Abdul Somad menjelasan puasa paling utama di Bulan Muharram adalah puasa tanggal 9, 10, 11.

"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi).

Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube 18 Agustus 2021.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved