Pemprov Kalbar Sambut Borneo Flora Festival 2025, Ajang  Promosi Parekraf dan Budaya Antar Negara

Ia menyinggung keberhasilan kerja sama serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
PERTUKARAN BUDAYA - Foto bersama usai jamuan makan malam Sesi Penerangan Kerjasama Pariwisata di Putrajaya dan Labuan, Malaysia bersama Ketua Pengarah (Dirjen) Jabatan Wilayah Persekutuan Malaysia beserta Delegasi , Disporapar Kalbar, dan Awak Media, pada 21 Mei 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyambut positif kolaborasi strategis antara Indonesia dan Malaysia dalam promosi sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), termasuk pertukaran budaya antarnegara di wilayah Borneo.

Maka dari itu, Kalimantan Barat turut diundang untuk berpartisipasi dalam Borneo Flora Festival 2025 yang akan digelar di Labuan, Malaysia, pada 26–30 Juli 2025.

Festival berskala internasional ini menargetkan kehadiran lebih dari 50.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, termasuk dari negara-negara lingkar BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina).

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga telah menerima kunjungan kehormatan Delegasi Jabatan Wilayah Persekutuan Malaysia bersama Sekretariat Induk Borneo Flora Festival 2025 yang dipimpin oleh Datuk Seri Noridah Binti Abdul Rahim, di Pendopo Gubernur Kalbar pada Rabu, 21 Mei 2025.

Dalam kunjungan ini, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari, menyampaikan dukungan terhadap kerja sama promosi bersama Malaysia.

Ia menyinggung keberhasilan kerja sama serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

“Kita pernah punya kesepakatan Sosek Malindo yang sukses digelar di bidang olahraga pada 2019, di mana Kalbar menjadi tuan rumah. Skema bergantian seperti ini dapat kita terapkan kembali untuk mempromosikan pariwisata dan budaya kedua negara,” ujar Windy usai jamuan makan malam bersama delegasi Malaysia.

Windy juga menekankan pentingnya slot promosi bersama, sebagai strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar.

Baca juga: Gubernur Kalbar Ria Norsan: Kita Akan Ekspor Beras ke Sarawak Malaysia

Ia menyebut Kalbar pernah menjadi tuan rumah kegiatan subregional BIMP-EAGA, dan hal itu membuktikan kesiapan Kalbar berperan dalam promosi lintas batas.

Sementara itu, Datuk Seri Noridah Binti Abdul Rahim, selaku Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan Malaysia, mengungkapkan bahwa Borneo Flora Festival 2025 dirancang untuk melibatkan negara-negara tetangga di Kepulauan Borneo secara aktif.

“Dengan partisipasi Kalimantan Barat, kita berharap kekayaan budaya, kerajinan, kuliner, dan taman-taman indah dari Kalbar bisa diperkenalkan ke khalayak internasional,” ungkap Noridah.

Festival yang diinisiasi oleh Jabatan Wilayah Persekutuan, Perbadanan Labuan, Perbadanan Putrajaya, dan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur ini mengusung berbagai tema menarik, termasuk Permata Hutan Hujan Borneo, Taman Magikal, Taman Cahaya Malam, Dunia Bawah Laut, Taman Instagram, Bazar Artistik, Bazar Bebas Cukai, dan Kem Eko Oasis.

Borneo Flora Festival sendiri terinspirasi dari konsep prestisius Royal Floria Putrajaya dan diharapkan dapat mengangkat nama Pulau Labuan sebagai “Pearl of Borneo”.

Dalam kunjungan kehormatan dan jamuan makan malam ini, turut dihadiri mendampingi Datuk Seri Noridah binti Abdul Rahim, Ketua Pengarah Jabatan Wilayah Persekutuan Malaysia, Ketua Pengarah JWP (level setara Dirjen), Jabatan Wilayah Persekutuan, mengawas 3 Wilayah Persekutuan di Malaysia (Kuala Lumpur, Putrajaya, Labuan), dan Media di Kalimantan Barat, Konsulat Malaysia di Pontianak, serta kalangan media dari Kalimantan Barat. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved