Ragam Contoh

Materi Bab 1-4 Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Ragam Teks dan Fungsinya

Setiap bab dirancang untuk mengasah keterampilan berbahasa siswa melalui kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.

Kolase Tribunpontianak.co.id /
BAHASA INDONESIA- Materi pelajaran ini terbagi menjadi sepuluh bab, yang masing-masing membahas jenis teks tertentu secara mendalam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Dalam kurikulum Bahasa Indonesia kelas 10, siswa akan mempelajari berbagai jenis teks yang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda. 

Materi pelajaran ini terbagi menjadi sepuluh bab, yang masing-masing membahas jenis teks tertentu secara mendalam.

Jenis-jenis teks yang dibahas antara lain teks laporan hasil observasi, teks eksposisi, teks anekdot, teks narasi sejarah, teks cerita inspiratif, serta teks lainnya yang bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif siswa.

Setiap bab dirancang untuk mengasah keterampilan berbahasa siswa melalui kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.

 Misalnya, dalam mempelajari teks eksposisi, siswa dilatih untuk menyampaikan gagasan secara logis dan argumentatif. 

Sementara itu, pada bab tentang teks anekdot, siswa belajar menyampaikan cerita lucu atau sindiran dengan cara yang menarik dan komunikatif.

Lebih dari sekadar memahami struktur dan kaidah kebahasaan, materi ini juga mengajak siswa untuk mengapresiasi nilai-nilai budaya, sosial, dan moral yang terkandung dalam berbagai teks.

 Dengan pendekatan ini, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga kontekstual dan aplikatif, membantu siswa menjadi pengguna bahasa yang cakap dan berwawasan luas.

45 Soal Ulangan Ujian Ekonomi Kelas 10 SMA/SMK/MA Terbaru 2025, Dilengkapi Jawaban dan Essai

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1

1. Rangkuman Bab 1 Bahasa Indonesia Kelas 10

Rangkuman bahasa Indonesia kelas 10 yang pertama akan dipelajari adalah teks observasi . Teks observasi merupakan teks yang menjabarkan hasil dari pengamatan secara langsung dan bersifat objektif. Fungsi teks observasi adalah untuk menyampaikan informasi yang terpercaya dan akurat berdasarkan pengamatan di lapangan didukung fakta dan data.

Ciri-ciri teks observasi:

Bersifat faktual yakni berdasar fakta 
Bersifat aktual yakni kekinian 
Setiap bab di dalam teks observasi saling berkesinambungan
Bersifat global, universal dan objektif 
Informasi yang disajikan tidak berdasar prasangka

Struktur teks observasi terdiri dari 3 bagian:

Pernyataan umum mengenai objek yang diteliti 
Deskripsi bagian memuat observasi dan rincian penelitian 
Kesimpulan

Kaidah kebahasaan teks observasi: 

Kalimat simpleks yang digunakan memiliki satu struktur kalimat 
Kalimat kompleks yang digunakan mempunyai lebih dari satu verba atau satu predikat
Menggunakan kata hubung (konjungsi) sederajat seperti supaya, dan, atau dan lainnya
Menggunakan kata kerja dan frasa verba yang menunjukkan perbuatan

2. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 Kurikulum Merdeka

Rangkuman bahasa Indonesia kelas 10 bab 2 kurikulum merdeka selanjutnya berupa materi teks eksposisi. Teks Eksposisi ini merupakan teks yang menyajikan informasi secara ilmiah, singkat, padat serta objektif. Teks eksposisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Informasi yang disajikan objektif dan netral 
Penyampaian informasi menggunakan bahasa baku 
Menyajikan argumen berisi fakta

Teks eksposisi terdiri dari 4 bagian utama, yakni judul, tesis atau gagasan utama, serangkaian argumen dan penegasan ulang. Di dalam teks eksposisi dikenal beberapa kaidah kebahasaan atau gaya bahasa yang menjadi ciri khusus, yaitu:

Kalimat fakta yaitu kalimat yang digunakan untuk menyajikan fakta misalnya berdasarkan penelitian A dan sebagainya.
Kata kerja teknis yakni istilah yang khusus digunakan dalam membahas suatu topik.
Konjungsi temporal adalah kata yang menghubungkan dua klausa yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. 
Konjungsi kausal adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat peristiwa
Kata rujukan yaitu kata yang menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan di dalam teks diambil dari sumber tertentu
Kata/kalimat persuasive yakni kata untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain seperti diharapkan, sebaiknya, dan lainnya

3. Rangkuman Bab 3 Bahasa Indonesia Kelas 10

Rangkuman materi bahasa Indonesia kelas 10 selanjutnya adalah teks anekdot. Sobat Pijar ada yang tahu, nggak, apa itu teks anekdot? Yup, bener banget! Teks anekdot merupakan teks berisi cerita dan kisah lucu jenaka dengan mengangkat nilai kearifan hidup, maupun kisah yang tidak masuk akal. Makna tersirat dalam teks anekdot untuk menyindir atau mengkritik (fungsi sosial).

Ciri-ciri teks anekdot:

Cerita lucu dan jenaka yang bersifat menghibur 
Mengandung unsur sindiran dan kritikan 
Tokoh yang diceritakan adalah tokoh penting 
Menggunakan kata-kata kiasan atau perumpamaan 
Cerita disajikan secara runtut atau kronologis

Teks anekdot terdiri dari 5 bagian yang menjadi strukturnya sebagai berikut: 

Abstrak
Bagian orientasi atau pengenalan
Krisis adalah bagian yang menyajikan kisah unik dan aneh
Bagian reaksi adalah bagian yang menyajikan solusi permasalahan
Koda adalah bagian penutup berisi pesan moral cerita

Kaidah kebahasaan teks anekdot yaitu:

Pola penyajian teks anekdot berbentuk uraian dan percakapan atau dialog
Menggunakan majas sindiran yang bersifat jenaka
Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja berupa reaksi atas kejadian seperti berharap, belajar, merasakan 
Menggunakan kata kerja material yang menunjukkan aktivitas fisik
Menggunakan kata hubung kausalitas sebab akibat

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 1: Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman

4. Rangkuman Bab 4 Bahasa Indonesia Kelas 10

Rangkuman bahasa Indonesia kelas 10 bab 4 berisi tentang materi cerita rakyat. Nah, cerita rakyat merupakan karya sastra lisan yang disampaikan secara turun temurun di masyarakat sehingga tidak diketahui siapa pengarangnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat berupa nilai agama, nilai moral, nilai sosial dan budaya

Ciri-ciri cerita rakyat:

Tidak diketahui penulisnya (anonim)
Bersifat istanasentris tentang tokoh istana maupun kisah kepahlawanan 
Bersifat fiktif dan imajinatif
Mengandung unsur magis atau kemustahilan 
Tokoh memiliki kesaktian tertentu

Unsur intrinsik:

Tema 
Penokohan
Tokoh 
Alur cerita
Gaya bahasa
Latar tempat, waktu dan peristiwa
Sudut pandang 
Pesan atau amanat cerita

Unsur Ekstrinsik:

Latar belakang tempat cerita rakyat 
Latar belakang masyarakat 
Nilai yang terkandung

Struktur cerita rakyat:

Orientasi atau pengenalan
Komplikasi atau puncak masalah 
Resolusi berisi solusi masalah 
Koda berisi amanat cerita

Kaidah kebahasaan cerita rakyat:

Sudut pandang orang ketiga
Menggunakan kata kerja tindakan atau verba material 
Menggunakan kata sifat atau deskriptif 
Menggunakan dialog percakapan antar tokoh
Diceritakan secara kronologis dengan alur maju
Menggunakan kata-kata arkais atau kata yang biasa dipakai di masa lalu

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved