Shafira Devi Harfesa

Profil dan Karier Shafira Devi Harfesa, Remaja 16 Tahun Wakil Indonesia di Piala Dunia Catur 2025

Sebelumnya ia berhasil menyabet medali emas di Asia Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori putri.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kemenpora
PIALA DUNIA CATUR - Herfesa Shafira Devi. Ia merupakan gadis 16 tahun yang akan mewakili Indonesia di Piala Dunia Catur 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak profil Herfesa Shafira Devi disini.

Herfesa Shafira Devi akan bermain di Piala Dunia 2025 mewakili Indonesia.

Sebelumnya ia berhasil menyabet medali emas di Asia Zone 3.3 Chess Championship 2025 Kategori putri.

Usianya yang masih 16 tahun itu menjadi perbincangan hangat netizen.

Lantas siapakah Herfesa Shafira Devi?

Profil Herfesa Shafira Devi

Herfesa Shafira Devi lahir di Sleman, DIY.

Ia merupakan anak kandung dari Erliyansyah dan Dewi Rochana.

PROFIL Biodata Siapakah Sosok Ji Da-bin Pemain Muda Timnas Indonesia Berdarah Korsel, Umur Sekarang

Ia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.

Diceritakan Erliyansyah, bahwa kemampuan catur Shafira diturunkan oleh keluarganya.

"Catur bukanlah hal asing bagi kami. Ayah saya hobi bermain catur, yang kemudian saya turunkan ke Shafira. Jadi memang ada gen catur yang kuat," ungkap Erliyansah saat ditemui di rumahnya di Sleman, Sabtu 3 Mei 2025 dikutip dari Kompas.com.

Dengan pengalaman sebagai mantan atlet catur, Erliyansah mulai mengenalkan permainan ini kepada Shafira sejak usia 3 tahun. 

Ia tidak langsung mengajari teknik, tetapi lebih kepada membangun rasa ketertarikan. 

"Psikologisnya dibangun supaya senang dengan catur. Saya bawa keliling melihat orang-orang bermain, hingga Shafira mulai bertanya, 'Itu apa, ayah?'" kenang Erliyansah.

Perjalanan Karier

Karier Shafira di dunia catur dimulai saat berusia 6 tahun.

ia mulai merasakan keinginan untuk berpartisipasi dalam turnamen. 

Namun, Erliyansah meminta putrinya untuk bersabar dan mengamati terlebih dahulu. 

"Saya ingin memastikan mentalnya siap," jelasnya. 

Pada akhirnya, ketika Shafira mengikuti turnamen pertamanya di O2SN, meski mengalami keterlambatan dan hanya meraih juara dua, semangatnya tak padam.

"Melihat perkembangannya, saya kirim lagi kejuaraan Kejurkab Sleman, dan Shafira berhasil menjadi juara," urai Erliyansah. 

PROFIL Biodata Darel Valentino Erlangga Jebolan Persib Kini Bela Malut United, Update Harga Pasaran

Setelah itu, Shafira terus meraih prestasi demi prestasi, termasuk mencatatkan sejarah di Kejuaraan Nasional dengan poin sempurna. 

"Dia tidak pernah kalah dalam semua pertandingan," puji Erliyansah.

Berjuang Menuju Piala Dunia Tahun ini, Shafira mengikuti Kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 Zona 3.3 di Ulaanbaatar, Mongolia. 

Meskipun bersaing dengan pecatur-pecatur berpengalaman, Shafira berhasil lolos. 

"Dia tidak memiliki gelar, sedangkan lawannya sudah meraih gelar," ungkap Erliyansah.

Keluarga Shafira merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. 

Dalam turnamen, Shafira sempat mengalami kekalahan yang membuatnya merasa sedih. Namun, Erliyansah memberikan dukungan penuh, 

"Jangan menyalahkan permainan. Permainanmu sudah bagus luar biasa, ayah salut," tuturnya.

Komitmen dan Ketekunan Shafira tidak hanya berbakat, tetapi juga merupakan sosok yang tekun dalam berlatih. 

Ia berlatih setiap hari, meski tidak terikat pada waktu tertentu. 

"Setiap hari ada latihan, minimal untuk mengulang strategi," kata Erliyansah.

Shafira juga sering menonton pertandingan catur melalui laptop, bahkan rela bangun malam demi mempelajari taktik dan strategi catur. 

Sebagai orangtua, Erliyansah mengajarkan metode yang sama kepada adik-adik Shafira, sehingga empat adiknya juga berprestasi di bidang catur. 

"Mereka senang dengan catur, karena dibangun dengan rasa suka bukan paksaan," ungkap Erliyansah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Shafira Pecatur Muda dari Sleman, Juara Asia dan Tembus Piala Dunia"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved