Dinkes PP KB Kapuas Hulu Perkuat Petugas Surveilans di Puskesmas 

"Jadi sehingga dapat memperkuat capaian program imunisasi, dan menekan angka kejadian penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," ucapnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PELATIHAN SURVEILANS PENYAKIT - Kepala Dinkes PP KB Kapuas Hulu, Sudarso saat sambutan dalam kegiatan pelatihan Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I), bagi petugas surveilans puskesmas di Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa 6 Mei 2025. Sudarso menyampaikan bahwa, kegiatan yang telah dilaksanakan ini adalah, dalam upaya memperkuat sistem deteksi dini dan respon terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah melaksanakan pelatihan Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I), bagi petugas surveilans puskesmas di Kabupaten Kapuas Hulu.

Kepala Dinkes PP KB Kapuas Hulu, Sudarso menyampaikan bahwa, kegiatan yang telah dilaksanakan ini adalah, dalam upaya memperkuat sistem deteksi dini dan respon terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi.

"Pastinya kegiatan ini menekankan pentingnya peran petugas surveilans, dalam menjaga keberlangsungan program imunisasi dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang sebenarnya dapat dicegah," ujarnya, Selasa 6 Mei 2025.

Sudarso berharap, dengan adanya kegiatan ini, petugas surveilans puskesmas dalam mendeteksi, melaporkan, dan menindaklanjuti kasus-kasus PD3I semakin meningkat.

"Jadi sehingga dapat memperkuat capaian program imunisasi, dan menekan angka kejadian penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," ucapnya.

Baca juga: Pemda Kapuas Hulu Subsidi Biaya Keberangkatan Calon Jamaah Haji

Selain itu juga jelas Sudarso, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah, dalam mendukung target eliminasi dan eradikasi beberapa penyakit menular seperti campak, rubella, polio, dan difteri di tingkat lokal maupun nasional.

"Dalam pelatihan para peserta mendapatkan materi tentang konsep dasar surveilans PD3I, teknik pencatatan dan pelaporan kasus, mekanisme respon cepat terhadap kasus yang dicurigai, serta pemanfaatan data surveilans untuk perencanaan program imunisasi yang lebih efektif," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved