Berita Viral
Erika Bawa Jasad Paman ke Bank Demi Pinjaman Rp50 Juta, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Aksi nekat itu dilakukan untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp50 juta atas nama almarhum, Paulo Roberto Braga (68).
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang wanita asal Brasil, Erika de Souza Vieira Nunes (43), mengejutkan publik setelah tertangkap kamera membawa jasad pamannya ke sebuah bank di Rio de Janeiro.
Aksi nekat itu dilakukan untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp50 juta atas nama almarhum, Paulo Roberto Braga (68).
Dalam rekaman CCTV yang viral, Erika tampak mendorong kursi roda berisi tubuh Braga yang sudah tidak bernyawa dan berpura-pura berinteraksi dengannya di hadapan pegawai bank.
Ia bahkan mencoba menempatkan pena di tangan sang paman agar terlihat menandatangani dokumen.
Kecurigaan pegawai bank pun muncul karena kondisi fisik Braga tampak kaku dan tak wajar, hingga mereka memanggil polisi dan paramedis.
Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Braga telah meninggal sebelum tiba di bank.
Kini Erika didakwa atas kasus penipuan dan pembunuhan tidak disengaja, namun melalui kuasa hukumnya, ia mengklaim tengah mengalami gangguan kesehatan mental dan tidak mampu hadir dalam persidangan.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Siapa Erika dan Apa yang Dia Lakukan?
Erika de Souza Vieira Nunes (43), warga Rio de Janeiro, Brasil, kini menjadi pusat perhatian publik dan aparat penegak hukum.
Ia terekam kamera pengawas saat mendorong kursi roda berisi tubuh pamannya, Paulo Roberto Braga (68), ke dalam sebuah bank untuk mengajukan pinjaman senilai £2.500 atau sekitar Rp50 juta.
Insiden ini terjadi pada April 2024 dan langsung memicu gelombang kecaman serta penyelidikan intensif.
Bagaimana Aksi Erika Terungkap?
Rekaman CCTV yang kemudian beredar luas menunjukkan Braga dalam keadaan tidak responsif: kepala terkulai, mata tertutup, dan mulut terbuka.
Erika tampak berusaha menopang kepala sang paman agar terlihat hidup, bahkan menyelipkan pena ke tangannya dan membimbingnya untuk menandatangani formulir.
Ia juga berpura-pura berbicara kepada jasad tersebut dalam upaya meyakinkan petugas bank.
“Paman, dengar ya? Kamu harus tanda tangan. Aku tidak bisa tanda tangan untukmu. Tanda tangan di sini, jangan bikin aku pusing,” ucap Erika dalam video, dikutip dari Dailystar.co.uk via Tribun Medan, Sabtu (3/2/2025).
Namun, ekspresi kaku dan tidak normal dari tubuh Braga membuat para pegawai curiga.
Mereka segera menghentikan proses dan memanggil polisi serta tim medis.
Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa Braga telah meninggal dunia sebelum dibawa ke bank.
Apa Dugaan Hukum Terhadap Erika?
Dakwaan Penipuan dan Pembunuhan Tidak Sengaja
Setelah penyelidikan awal, Erika didakwa dengan dua pasal: penipuan dan pembunuhan tidak disengaja (manslaughter).
Dugaan ini muncul karena selain memanfaatkan identitas almarhum, muncul pertanyaan apakah Braga meninggal dalam kondisi alami atau akibat kelalaian.
Jaksa telah menjadwalkan sidang utama kasus ini pada 14 Mei 2025.
Namun, proses hukum mengalami hambatan karena kondisi kesehatan Erika.
Apakah Erika Akan Hadir di Persidangan?
Dalam sidang praperadilan pada 30 April 2025, tim kuasa hukum Erika mengajukan permohonan penundaan.
Mereka menyampaikan bahwa klien mereka tengah menjalani perawatan intensif di unit psikiatri akibat gangguan kecemasan berat dan depresi klinis.
Bahkan, disebutkan bahwa Erika sempat mencoba mengakhiri hidupnya menjelang persidangan.
Sebagai bukti, surat keterangan medis bertanggal 12 Maret 2025 diserahkan kepada Pengadilan Tinggi Rio de Janeiro, menyatakan bahwa Erika belum layak secara mental dan fisik untuk menjalani proses hukum.
Pengadilan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis lanjutan sebelum memutuskan apakah sidang akan tetap digelar sesuai jadwal.
Bagaimana Reaksi Publik dan Penegak Hukum?
Apakah Ada Bukti Lain yang Menguatkan Tuduhan?
Selain rekaman CCTV di bank, video lain juga memperlihatkan Erika dan seorang sopir taksi menurunkan tubuh Braga yang sudah tak responsif dari kendaraan, lalu mendudukkannya ke kursi roda.
Polisi mencatat bahwa momen itu terjadi sesaat sebelum Erika memasuki bank.
Enam orang saksi dijadwalkan akan memberi keterangan dalam persidangan, termasuk pegawai bank dan paramedis yang pertama kali tiba di lokasi.
Mengapa Kasus Ini Menjadi Sorotan Internasional?
Peristiwa ini dianggap ekstrem dan melampaui batas kewajaran, bahkan untuk motif penipuan.
Menggunakan jasad anggota keluarga demi keuntungan pribadi memunculkan diskusi luas tentang moralitas, kondisi kesehatan mental pelaku, serta pengawasan dalam prosedur perbankan.
Media lokal dan internasional ramai meliput insiden ini, mengangkat pertanyaan tentang bagaimana sistem dapat mendeteksi dan mencegah praktik serupa di masa depan.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kasus Erika?
Kisah Erika bukan hanya kasus kriminal biasa, tetapi juga mengungkap sisi gelap tekanan ekonomi, kesehatan mental, dan keterdesakan yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan tak masuk akal.
Di sisi lain, kasus ini juga menyoroti perlunya verifikasi biometrik dan standar keamanan yang lebih ketat dalam sistem keuangan.
Akankah Erika Bertanggung Jawab Atas Perbuatannya?
Hingga saat ini, nasib hukum Erika masih belum pasti.
Pengadilan tengah menilai kondisi psikologisnya, sementara publik menunggu kejelasan apakah tindakan nekatnya dilakukan dengan kesadaran penuh atau dalam tekanan mental berat.
Apapun hasil akhirnya, kasus ini telah menjadi cermin bagi banyak pihak, baik dari sisi penegakan hukum, sistem perbankan, hingga masyarakat umum tentang pentingnya kewaspadaan dan empati terhadap isu kesehatan mental dan integritas pribadi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bawa Jasad Pamannya ke Bank, Erika Ajukan Pinjaman Rp50 Juta Atas Nama Almarhum, Pegawai Bank Curiga
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Erika de Souza Vieira Nunes
bawa jasad ke bank
pinjaman atas nama almarhum
jasad didorong ke bank
kasus penipuan Brasil
wanita bawa mayat ke bank
Paulo Roberto Braga
wanita Brasil ajukan pinjaman pakai jasad pamannya
Erika bawa mayat ke bank demi uang Rp50 juta
video wanita Brasil tandatangani formulir dengan m
Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Simak Waktu Fenomena dan Edukasi Sains |
![]() |
---|
Diseruduk Sapi di Pegunungan Alpen, Pendaki Tewas Tragis 2025 |
![]() |
---|
AI dalam Perfilman Bollywood 2025, Polemik Kreativitas dan Teknologi |
![]() |
---|
Malaysia Sahkan UU Pekerja Gig 2025, Perlindungan Ojol & Kurir Kini Lebih Kuat |
![]() |
---|
RESPON Tenang dan Elegan Menteri Sri Mulyani Usai Kediaman Pribadi Jadi Sasaran Penjarahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.