Kabid Keperawatan RSJ Diteror
TAMPANG 3 Pelaku Penyiraman Air Keras ke Kabid Keperawatan RSJ Kalbar hingga Motif Didalami Polisi
Bahkan, usai melakukan kejahatan keji berupa penyiraman air keras, pelaku utama berinisial NP sempat mencoba menghilang.
Penulis: Widad Ardina | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Satreskrim Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar berhasil menangkap tiga pelaku penyiraman air keras ke Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Achmad.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, mengonfirmasi tiga orang pelaku telah diamankan dalam pengungkapan kasus yang sempat membuat geger publik itu.
"Kami berhasil mengamankan tiga pelaku, masing-masing berinisial NP sebagai pelaku utama, lalu NT dan BD," ungkap Deddi Sitepu, saat diwawancarai awak media di Polres Singkawang, pada Kamis 1 Mei 2025 dini hari.
Bahkan, usai melakukan kejahatan keji berupa penyiraman air keras, pelaku utama berinisial NP sempat mencoba menghilang.
Namun pelariannya berakhir saat petugas Satreskrim Polres Singkawang membekuknya di kawasan Roban, Singkawang Tengah.
"Pelaku utama kita amankan tadi di sekitaran Roban," ujar Deddi Sitepu.
• BREAKING NEWS - Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiram Air Keras Terhadap Kabid Keperawatan RSJ
Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni NT dan BD, berhasil dibekuk di wilayah Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Seluruh pelaku kini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami motif dan peran masing-masing.
Deddi menyampaikan saat ini penyidik terus menggali latar belakang kejadian yang diduga telah direncanakan.
"Saat ini mereka masih dalam proses pemeriksaan terkait dengan motif, ataupun dibalik perbuatan mereka masih kita dalami," katanya.
Kronologi Kasus
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu mengungkapkan kejadian tersebut diduga terjadi pada Senin, 21 April 2025, sekitar pukul 16:15 WIB, dan pihaknya menerima laporan resmi terkait insiden penyiraman air keras yang diduga dialami oleh korban.
"Kami menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban pada pukul 00:22. Saat ini, korban masih dirawat intensif di RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujarnya.
AKP Deddi mengatakan, korban pada saat itu hendak pulang dari tempat kerjanya di RSJ Provinsi Kalbar Singkawang, dan kemudian disiram oleh air yang diduga keras oleh empat orang pengendara sepeda motor yang berada di sekitar lokasi.
"Penyiraman tersebut diduga menggunakan air keras. Kami dari Satreskrim Polres Singkawang sedang mendalami kejadian ini. Pengecekan TKP sudah kami lakukan sejak tadi malam, dan saat ini kami sedang mengambil keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut," tambahnya.
AKP Deddi juga menjelaskan korban saat ini masih dalam perawatan dan observasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang, guna menentukan langkah medis selanjutnya.
"Informasi terakhir yang kami terima, korban masih dalam tahap observasi. Tim medis sedang mempertimbangkan kemungkinan tindakan medis lanjutan, seperti operasi kulit, namun itu masih dalam pengawasan rumah sakit," tutupnya.
• KRONOLOGI Kabid Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa Singkawang Kalbar, Achmad Disiram Air Keras
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar, dr. Batara Hendra Putra Sianipar, menyatakan kasus penyiraman air keras terhadap Achmad, Kabid Keperawatan RSJ, telah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Yang bersangkutan telah ditangani oleh pihak kepolisian," ujar dr. Batara.
Ia menambahkan pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, dr. Achmad Hardin, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden penyiraman air keras yang menimpa Kabid Keperawatan di RSJ Provinsi Kalbar, Achmad tersebut.
Ia menegaskan air keras merupakan zat kimia yang sangat korosif dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan tubuh.
"Air keras, seperti asam sulfat atau asam klorida, bersifat korosif dan dapat menyebabkan luka bakar yang parah pada kulit dan jaringan tubuh lainnya, akibatnya tubuh bisa melepuh," jelasnya.
Lanjutnya, mengatakan apabila mengenai mata, dapat menyebabkan kerusakan pada kornea hingga kebutaan permanen.
Menurut dr. Achmad Hardin, dampak dari paparan air keras tidak hanya terbatas pada luka fisik.
"Korban juga dapat mengalami trauma psikologis yang mendalam akibat perubahan penampilan dan rasa sakit yang dialami," tambahnya.
Ia juga menjelaskan untuk pertolongan medis pertama jika terkena air keras harus disegerakan dibilas dengan air mengalir.
"Segera bilas area yang terkena dengan air mengalir selama 20 hingga 30 menit dan hindari menggosok area tersebut. Setelah itu, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.
Ia berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik serangan ini.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan dan tidak boleh terulang. Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum untuk memberikan rasa aman kepada korban," ucapnya.
Untuk saat ini, korban tengah dirawat intensif di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Kondisi korban mengalami luka parah di bagian wajah sebelah kanan, dada, dan bahu depan, serta luka bakar, akibat disiram air keras yang membuat tubuhnya melepuh.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
TribunBreakingNews
Kabid Keperawatan RSJ Diteror
pelaku penyiraman Kabid Keperawatan RSJ Diteror di
Achmad
Berita Viral
Singkawang
AKP Deddi Sitepu
Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain Terkait Kasus Penyiraman Air Keras di Singkawang |
![]() |
---|
Kasus Penyiraman Air Keras Pegawai RSJ Kalbar Diduga Motif Asmara, Tersangka dapat Hadiah Motor |
![]() |
---|
AKTOR Utama Dibalik Penyiraman Kabid Keperawatan RSJ Kalbar Ternyata Lagi Ditahan di Jeruji Sel |
![]() |
---|
MOTIF Penyiraman Air Keras ke Kabid Keperawatan RSJ Kalbar Terungkap! |
![]() |
---|
Cemburu Motif di Balik Penyiraman Air Keras ke Kabid Keperawatan RSJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.