Kunci Jawaban
Belajar Unsur-Unsur Puisi Kelas 10 SMA, Menyelami Fungsi Kata Konkret dalam Puisi Materi Merdeka
Dalam proses menulis puisi, seorang penyair tidak hanya menuangkan perasaannya secara bebas, tetapi juga harus memerhatikan struktur dan unsur-unsur
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mari kita pelajari bersama salah satu materi penting dalam pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA, yaitu mengenai unsur-unsur pembangun puisi.
Materi ini sangat berguna untuk memahami bagaimana sebuah puisi disusun serta apa saja komponen yang membuat puisi menjadi bermakna dan indah.
Dalam proses menulis puisi, seorang penyair tidak hanya menuangkan perasaannya secara bebas, tetapi juga harus memerhatikan struktur dan unsur-unsur pembentuknya. Unsur pembangun puisi terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu unsur fisik dan unsur batin.
Kedua unsur ini memiliki peran yang sangat penting dan saling melengkapi dalam menciptakan kesatuan makna serta keindahan estetika dalam puisi.
Secara umum, puisi merupakan karya sastra yang memiliki ciri khas tersendiri. Gaya bahasanya dipengaruhi oleh penggunaan irama, rima, pilihan kata, serta penataan larik dan bait. Hal-hal ini termasuk dalam unsur fisik puisi, yang berfungsi membentuk wujud lahir dari puisi tersebut.
Sementara itu, unsur batin dalam puisi mencerminkan isi dan pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Unsur ini meliputi tema, rasa (emosi penyair), nada (sikap penyair terhadap pembaca), dan amanat (pesan moral atau makna yang ingin disampaikan).
• 40 SOAL dan Jawaban PPKn Kelas 10 SMA, Siap Hadapi Ujian UAS dengan Kurikulum Merdeka
Unsur-unsur lainnya seperti majas (gaya bahasa kiasan), imaji atau pencitraan (gambaran yang ditimbulkan melalui pancaindra), serta kata konkret juga berperan dalam membangun puisi yang kuat dan menggugah.
Nah, pada pembahasan kali ini, kita akan fokus pada salah satu unsur penting dalam puisi, yaitu kata konkret. Unsur ini membantu pembaca membayangkan secara nyata hal-hal yang diungkapkan dalam puisi.
Yuk, kita pelajari lebih dalam bagaimana kata konkret digunakan dalam puisi dan bagaimana fungsinya memperkuat makna karya sastra ini!
Kata Konkret dalam Puisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konkret bisa diartikan sebagai sesuatu yang nyata dan benar adanya.
Dalam puisi, kata konkret berarti kata yang mewakili makna wujud, fisik, nyata, dan yang sesuai dengan puisinya.
Yap, kata konkret yang digunakan dalam puisi bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang nyata.
Ini berkaitan dengan kemampuan wujud fisik objek yang dimaksud untuk bangkitkan imajinasi pembaca atau pendengar.
Tak hanya itu, kata konkret juga diketahui mampu mewakili maksud yang ingin disampaikan oleh penyair.
Misalnya, pemilihan kata "api" dalam sebuah puisi. Kata itu bisa mewakili ungkapan kemarahan atau kebencian.
Selain itu, kata "salju" yang putih dan dingin bisa menyampaikan makna kias tentang kesucian dan kehampaan.
Contoh lainnya adalah kata "rawa-rawa" yang melambangkan tempat hidup, bumi, dan kehidupan yang kotor.
Penyair menggunakan jenis kata ini agar pesan yang ditulis dalam karyanya bisa sampai kepada pembaca.
Penggunaan kata konkret diperlukan agar pembaca dan pendengar bisa membaca pesan tersirat dalam puisi.
Kesimpulannya, pengonkretan kata ini berhubungan erat dengan pengimajian, pelambangan, dan pengiasan.
• 55 Kumpulan Soal Try Out Geografi untuk SMA: Persiapan Ujian UAS, UN, dan USBN
Contoh Penggunaan Kata Konkret
Untuk makin memahami tentang kata konkret, coba perhatikan puisi berjudul 'Hujan Bulan Juni'
Hujan Bulan Juni
Karya: Sapardi Joko Damono
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon yang berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Analisis Kata Konkret
Sebagai informasi, kata konkret ini sangat berhubungan erat dengan diksi atau pemilihan kata dalam puisi.
Setelah membaca puisi 'Hujan Bulan Juni' karya Sapardi Joko Damono, kata konkret di dalamnya meliputi:
1. Hujan, diartikan sebagai manusia yang terjatuh.
2. Jalan, diartikan sebagai kehidupan.
3. Pohon, diartikan sebagai sesuatu yang dirindu dan berbunga (indah).
4. Akar, diartikan sebagai perasaan, jiwa, dan pikiran.
5. Bunga, diartikan sebagai perempuan.
(*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Unsur-Unsur Puisi
Fungsi Kata Konkret dalam Puisi
Contoh Penggunaan Kata Konkret
Analisis Kata Konkret
55 Soal dan Jawaban PTS PAI Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
55 Soal dan Jawaban PTS PPKN Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
55 Soal dan Jawaban PTS Bahasa Jawa Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
55 Soal dan Jawaban PTS IPS Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
55 Soal dan Jawaban PTS PAI Kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.