Volume Sampah Lebaran di Pontianak Meningkat Dinas LH Kerahkan Armada Tambahan dan Alat Berat

“Karena saat tersebut sampah sudah meningkat drastis sehingga sudah tidak bisa diangkut dan dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia,”ujarnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
VOLUME SAMPAH - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono (tengah) saat launching gerakan membawa tas  pengganti kangtong pelastik atau goodie bag. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, mengungkapkan bahwa volume sampah selama momen Lebaran tahun ini mengalami lonjakan signifikan, dengan peningkatan lebih dari 25 persen dibandingkan hari biasa.

“Peningkatan volume sampah ini mulai terlihat sejak H-4 hingga H+3 Lebaran. Kondisinya memang luar biasa, sehingga kami harus menambah armada pengangkut dan memberlakukan sistem lembur bagi petugas,” ujarnya, Minggu 6 April 2025.

DLH Kota Pontianak bahkan harus meminjam alat berat berupa loader dari Dinas PUPR untuk ditempatkan di dua Tempat Pembuangan Sementara (TPS) utama, yakni TPS Ampera dan TPS Harapan Jaya.

Tujuannya adalah untuk membantu menaikkan sampah dari landasan ke atas dump truck, karena volume sampah sudah terlalu besar untuk ditangani secara manual oleh petugas.

“Karena saat tersebut sampah sudah meningkat drastis sehingga sudah tidak bisa diangkut dan dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia,”ujarnya.

Dari total 35 TPS di Kota Pontianak, lonjakan sampah paling drastis terjadi di TPS Pasar Mawar, Pasar Dahlia, Pasar Puring, Harapan Jaya, dan Perumnas IV. Jenis sampah yang paling mendominasi adalah sampah domestik atau rumah tangga, disusul sampah kardus, botol minuman, serta beberapa peralatan rumah tangga yang dibuang usai lebaran.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi sedikit peningkatan. Tahun lalu volume timbulan sampah naik sekitar 20-25 persen, sedangkan tahun ini, khususnya pada H-1, peningkatannya melewati angka 25 persen.

Syarif juga kembali mengingatkan masyarakat untuk mendukung program 3R: Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.

Baca juga: Yayasan Bhakti Suci Gelar Malam Syukuran, Dato Kui Sim Ajak Warga Tionghoa Bersatu dan Solid

“Pemilahan sampah sangat membantu kami dalam pengelolaan di lapangan. Bila belum bisa menerapkan 3R, kami harap masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di lahan kosong, saluran air, atau parit. Gunakanlah TPS resmi yang sudah kami siapkan,” tegasnya.

DLH Pontianak terus berupaya meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah, namun keterlibatan aktif masyarakat tetap menjadi kunci kebersihan kota, terutama di momen-momen padat seperti Lebaran. (*)

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved