Ramadan 2025

Kapan Puasa Syawal Enam Hari Dimulai ? Bolehkan Dilaksanakan Tidak Berurutan ?

Kemudian al-Nawawi menjelaskan alasan mengapa puasa sunnah enam hari setelah Syawal diberi pahala setara dengan puasa satu tahun.

|
Editor: Zulkifli
TRIBUNNEWS.COM
PUASA SYAWAL - Ilustrasi puasa syawal enam hari setelah Ramadan 2025. Puasa Syawal dikerjakan enam hari setelah Idul Fitri 1446 Hijriyah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadan 1446 Hijriyah akan segera berakhir, disambut dengan bulan kemenangan di hari Idul Fitri 1 Syawal. 

Ada amalan sunnah yang sangat dianjurkan yakni puasa sunnah syawal enam hari. 

Jika  hasil sidang isbat nantinya mengumumkan 1 syawal 1446 Hijriyah jatuh pada senin 31 Maret 2025 maka puasa sunnah 1 syawal dapat dikerjakan mulai Senin 7 April 2025. 

Lantas bolehkah puasa syawal dilaksanakan tidak berurutan ? 

Berikut ulasannya seperti dilansir dari laman mirror.mui.or.id.

Setelah melewati satu bulan penuh puasa Ramadhan dan merayakan hari Idul Fitri, umat Islam dianjurkan berpuasa sunnah selama enam hari Syawal. 

Anjuran tersebut bersumber dari hadits :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِننْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Sungguh Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim no 1164)

Imam al-Nawawi (w 676 H) dalam kitabnya al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Hajjaj menjelaskan bahwa hadits di atas menjadi dalil yang jelas bagi Madzhab al-Syafi’i, Ahmad bin Hanbal dan ulama yang mensepakati mereka mengenai kesunnahan puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca juga: Jadwal Puasa Syawal 1446 Hijriyah Usai Puasa Ramadan 2025 Tuntas

Berbeda dengan Imam Malik dan Abu Hanifah yang memandang puasa enam hari Syawal hukumnya makruh karena menurut kedua Imam ini, puasa tersebut tidak pernah dicontohkan ulama generasi sebelumnya.

Perbedaan di antara ulama seperti ini merupakan hal biasa. 

Masyarakat tidak perlu bingung memilih yang mana, karena semuanya benar berdasarkan argumentasi masing-masing.

Umat hanya tinggal saling menghargai saja bila berbeda dengan orang lain atau kelompok lain.

Kemudian al-Nawawi menjelaskan alasan mengapa puasa sunnah enam hari setelah Syawal diberi pahala setara dengan puasa satu tahun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved