Field Day Solidaridad Jembatani Kebijakan dan Praktek Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kalimantan Barat
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan praktek kelapa sawit berkelanjutan dan memperkuat organisasi petani yang mandiri dan bermartabat.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Solidaridad Network Indonesia berkerja sama dengan mitra kerja setempat menyelenggarakan acara Field Day di Desa Lape, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin 24 Maret 2025.
Tema yang diangkat yaitu “Petani Bermartabat, Mandiri, dan Berkelanjutan.”
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan praktek kelapa sawit berkelanjutan dan memperkuat organisasi petani yang mandiri dan bermartabat.
Acara ini dihadiri sekitar 150 petani sawit swadaya, perwakilan dari pemerintah, dan pemangku kepentingan utama, termasuk Anggota Komisi IV DPR RI Dapil II Kalimantan Barat, Paolus Hadi, yang menandai langkah signifikan menuju pertanian yang inklusif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Acara ini juga menjadi ajang unjuk keberhasilan program sekolah lapangan (SL) dalam melatih petani sawit swadaya untuk mengadopsi metode praktek pertanian terbaik, termasuk budidaya kelapa sawit ramah lingkungan, mitigasi risiko deforestasi, dan meningkatkan hasil panen.
Petani alumni SL nantinya akan menjadi petani fasilitator yang mengajarkan materi-materi SL kepada rekan-rekan petani di desa lain yang belum mendapatkan kesempatan belajar selama 10 kali pertemuan.
Pada kesempatan ini, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil II Kalimantan Barat, Paolus Hadi menekankan pentingnya formalisasi kelompok tani, contohnya Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang APKS KK, untuk meningkatkan akses terhadap sumber daya, pasar, dan advokasi kebijakan.
Disisi lain kolaborasi dengan CU Keling Kumang (CUKK) dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Parindu dinilai penting untuk meningkatkan dampak ekonomi dan produksi kelapa sawit.
"Minyak kelapa sawit yang berkelanjutan bukan hanya keharusan bagi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat,"kata Paolus Hadi.
Melalui program SL dan kemitraan dengan Solidaridad, mantan Bupati Sanggau dua periode itu mengatakan tentu dapat memastikan bahwa petani sawit swadaya telah mendapat pembekalan pengetahuan untuk berkembang, sekaligus mempraktekkan pertanian terbaik ramah lingkungan.
Perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah, Camat Kapuas dan Pemerintah Desa Lape serta Solidaridad Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung petani sawit swadaya melalui kemitraan yang selaras dengan tujuan keberlanjutan nasional dan tuntutan pasar global.
Sementara itu, Country Manager Solidaridad Indonesia, Yeni Fitriyanti menegaskan bahwa misi organisasi ini untuk menjembatani kesenjangan antara petani, pasar, dan pembuat kebijakan.
Baca juga: Pengamanan Idul Fitri 2025 di Tayan Hilir, Polres Sanggau Tingkatkan KRYD
"Dengan memberdayakan petani sawit swadaya pada pengetahuan dan perangkat organisasi, kami berharap dapat membantu membangun masa depan di mana produktivitas dan keberlanjutan berjalan beriringan,"katanya.
Acara lainnya dalam Field Day di Desa Lape, Kabupaten Sanggau termasuk sosialisasi Surat Tanda Daftar Budidaya Elektronik (E-STDB) dan Sertifikasi oleh Disbunnak Sanggau, Pemaparan rencana tindak lanjut (RTL) kegiatan bersama, dan perayaan 10 tahun Solidaridad di Indonesia.
Field Day di Indonesia memiliki sejarah yang kaya berawal dari Sekolah Lapangan Petani FAO (organisasi pangan PBB) pada tahun 1989 dan telah berkembang menjadi alat yang penting untuk penyuluhan pertanian dan pemberdayaan petani.
Peringatan Field Day terkini menunjukkan hubungan yang berkesinambungan dengan fokus pada isu keberlanjutan, pembelajaran masyarakat, dan inovasi lokal.
Acara-acara yang digelar pada Field Day tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat masyarakat pertanian, yang sejalan dengan tujuan nasional untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Untuk diketahui, Solidaridad adalah organisasi jaringan internasional dengan pengalaman lebih dari 55 tahun dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh.
Bekerja di lebih dari 40 Negara di lima benua melalui tujuh kantor regional, dengan fokus pada penciptaan rantai pasok yang adil dan berkelanjutan.
Misi Solidaridad adalah mengangkat harkat petani dan pekerja dalam memperoleh penghasilan yang layak, berproduksi secara seimbang dengan alam, dan membentuk masa depan sendiri dengan menjadikan keberlanjutan sebagai norma di seluruh rantai pasok. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.