Ramadan 2025
Makna Itikaf hingga Manfaat dan Keutamaan pada 10 Malam Terakhir Ramadhan
I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - I'tikaf merupakan salah satu amalan yang dapat dikerjakan umat muslim saat bulan Ramadan.
I'tikaf ini dilaksanakan pada 10 malam terakhir Ramadan.
Dilansir dari Wikipedia, Iktikaf (bahasa Arab: الاعتكاف) berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetapi sesuatu yang baik / buruk walaupun tidak di dalam masjid.
Menurut istilah adalah berdiam diri baik secara nyata / hukum di dalam masjid dengan sifat tertentu.
I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.
I'tikaf bermakna mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.
• SURAT Lailatul Qadar, Pesan Tersirat Dalam Tafsir Lengkap Bacaan Latin dan Artinya
I'tikaf dilakukan dengan cara menginap di dalam masjid selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dimulai setelah terbenamnya matahari pada malam ke-21 Ramadhan dan berakhir saat terbenam matahari pada malam terakhir Ramadhan.
Selama i'tikaf, seorang muslim harus berada di dalam masjid tanpa keluar kecuali untuk keperluan mendesak seperti ke toilet atau melakukan wudhu.
Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan dari melakukan i'tikaf:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Dalam i'tikaf, seorang muslim berada dalam lingkungan masjid yang suci dan penuh ketenangan, sehingga dapat membantu untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT. Dengan melakukan i'tikaf, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merenungkan pentingnya hidup ini serta memperbanyak amal ibadah.
2. Menjaga diri dari godaan dunia
Dalam i'tikaf, seorang muslim memisahkan diri dari kegiatan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi dan menarik perhatian, sehingga dapat membantu untuk memfokuskan diri pada ibadah dan beribadah dengan khusyuk.
3. Memperoleh pahala besar
Dalam i'tikaf, seorang muslim memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang beri'tikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, maka tidaklah boleh seseorang yang beri'tikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Menjaga hubungan dengan masyarakat
Selain memperbanyak ibadah, i'tikaf juga dapat membantu untuk menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar masjid. Selama i'tikaf, seorang muslim dapat berinteraksi dengan sesama jamaah masjid dan menjalin silaturahmi.
. Membiasakan diri untuk beribadah
I'tikaf dapat membantu seseorang untuk membiasakan diri dalam beribadah, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.
Dalam menjalankan i'tikaf, seorang muslim perlu mempersiapkan diri dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
Persiapan fisik meliputi membawa perlengkapan yang dibutuhkan selama i'tikaf, seperti matras, bantal, dan perlengkapan mandi.
Persiapan mental meliputi mempersiapkan diri untuk memperbanyak ibadah dan beribadah.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Iktikaf
Hal yang Membatalkan Iktikaf
syarat iktikaf
doa iktikaf
Niat dan Tata Cara Iktikaf
waktu melaksanakan iktikaf
Buka Puasa Bersama, Wabup Kapuas Hulu Ajak Tingkatan Kepedulian dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Baznas Mempawah Salurkan 530 Paket Festival Ramadan Kepada Mustahiq |
![]() |
---|
Pererat Silaturahmi, Dandim Mempawah Ajak Wartawan dan TNI-Polri Buka Puasa Bersama |
![]() |
---|
Sat Reskrim Polres Singkawang Bersama Awak Media Berbagi Takjil |
![]() |
---|
Pererat Silahturahmi, Kodim 1204/Sanggau Buka Puasa Bersama Forkopimda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.