Ramadan 2025

Makna Itikaf hingga Manfaat dan Keutamaan pada 10 Malam Terakhir Ramadhan

I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

|
Editor: Dhita Mutiasari
Freepik.com
MALAM LAILATUL QADAR – Grafis tentang malam Lailatul Qadar yang di upload Sabtu (22/3/2025). I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  I'tikaf merupakan salah satu amalan yang dapat dikerjakan umat muslim saat bulan Ramadan. 

I'tikaf ini dilaksanakan pada 10 malam terakhir Ramadan.

Dilansir dari Wikipedia, Iktikaf (bahasa Arab: الاعتكاف) berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetapi sesuatu yang baik / buruk walaupun tidak di dalam masjid.

Menurut istilah adalah berdiam diri baik secara nyata / hukum di dalam masjid dengan sifat tertentu. 

I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

I'tikaf bermakna mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

SURAT Lailatul Qadar, Pesan Tersirat Dalam Tafsir Lengkap Bacaan Latin dan Artinya

I'tikaf dilakukan dengan cara menginap di dalam masjid selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dimulai setelah terbenamnya matahari pada malam ke-21 Ramadhan dan berakhir saat terbenam matahari pada malam terakhir Ramadhan.

Selama i'tikaf, seorang muslim harus berada di dalam masjid tanpa keluar kecuali untuk keperluan mendesak seperti ke toilet atau melakukan wudhu.

Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan dari melakukan i'tikaf:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dalam i'tikaf, seorang muslim berada dalam lingkungan masjid yang suci dan penuh ketenangan, sehingga dapat membantu untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT. Dengan melakukan i'tikaf, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merenungkan pentingnya hidup ini serta memperbanyak amal ibadah.

2. Menjaga diri dari godaan dunia

Dalam i'tikaf, seorang muslim memisahkan diri dari kegiatan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi dan menarik perhatian, sehingga dapat membantu untuk memfokuskan diri pada ibadah dan beribadah dengan khusyuk.

3. Memperoleh pahala besar

Dalam i'tikaf, seorang muslim memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT, sehingga dapat memperoleh pahala yang besar. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang beri'tikaf di masjidku, maka dia melakukannya karena mencari wajah Allah. Oleh karena itu, maka tidaklah boleh seseorang yang beri'tikaf keluar dari masjid kecuali untuk keperluan mendesak." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menjaga hubungan dengan masyarakat

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved