Kadis Perhubungan Singkawang: Speed Bump Jadi Solusi Penanganan Kecelakaan di Simpang BPJS Kesehatan

“Melihat kondisi jalan dan tingkat lalu lintas di sana, pemasangan speed bump menjadi alternatif terbaik untuk sementara ini,” ujar Eko Susanto.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
CEGAH KECELAKAAN - Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Eko Susanto, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian dan survei terkait langkah penanganan guna mengurangi kecelakaan lalu lintas di kawasan Simpang BPJS Kesehatan Singkawang. Dishub Singkawang akan memasang speed bump di empat ruas jalan, yaitu Jalan Antasari, Jalan Sutomo, dan Jalan Firdaus. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan memasang speed bump atau polisi tidur di beberapa titik di kawasan rawan kecelakaan di Simpang BPJS Kesehatan Singkawang.

Tujuan ini yang guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.  

Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Eko Susanto, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian dan survei terkait langkah penanganan di lokasi tersebut. 

Beberapa alternatif yang dipertimbangkan, antara lain pemasangan rubber bar (pita kejut) dan traffic light. 

Namun, berdasarkan hasil analisis, pemasangan traffic light dinilai belum efektif karena volume lalu lintas yang masih dalam kategori sedang.  

“Melihat kondisi jalan dan tingkat lalu lintas di sana, pemasangan speed bump menjadi alternatif terbaik untuk sementara ini,” ujar Eko Susanto.

Dishub Singkawang akan memasang speed bump di empat ruas jalan, yaitu Jalan Antasari, Jalan Sutomo, dan Jalan Firdaus. 

Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Pasang Plang Peringatan di Perempatan BPJS Jalan Firdaus Singkawang

Berbeda dengan pita kejut yang sebelumnya pernah dipasang namun kurang efektif, speed bump yang akan dipasang memiliki standar baku sesuai peraturan pemerintah.  

Namun, Eko mengungkapkan anggaran untuk pemasangan speed bump belum tersedia dalam APBD induk tahun ini. 

Oleh karena itu, Pemkot Singkawang melalui Wali Kota telah mengalokasikan anggaran melalui pergeseran anggaran yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.  

"Kami targetkan pemasangan speed bump bisa dilakukan paling cepat akhir bulan April, karena proses pengadaan memerlukan waktu," jelasnya.  

Selain pemasangan speed bump, Dishub Singkawang juga telah menambahkan rambu-rambu lalu lintas dan sepanduk imbauan di sekitar simpang.  

Eko juga mengingatkan selain infrastruktur jalan, kesadaran pengguna jalan sangat penting dalam mencegah kecelakaan.  

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas, mengurangi kecepatan, dan lebih waspada, terutama saat melintas di persimpangan yang rawan kecelakaan," tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved