Kapan Musim Hujan Berakhir dan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025? Cek Hasil Ramalan BMKG Terbaru

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak prediksi berakhirnya musim hujan dan Indonesia masuk musim kemarau 2025 berdasarkan hasil ramalan BMKG terbaru.

Musim hujan yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 2024 telah membawa dampak signifikan, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Jabodetabek baru-baru ini mengalami banjir akibat curah hujan tinggi dari daerah hulu.

Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi.

Dengan situasi ini, banyak yang bertanya kapan Indonesia akan memasuki musim kemarau 2025?

• BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Melanda Kubu Raya, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Ramalan Musim Kemarau 2025

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau pada Mei 2025.

Menurutnya, awal musim kemarau tidak akan terjadi secara bersamaan di seluruh daerah.

"Biasanya, musim kemarau mulai dari timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, kemudian berlanjut ke Jawa," ungkap Ardhasena dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis 6 Maret 2025.

Puncak musim kemarau diperkirakan akan berlangsung pada bulan Agustus dan September, dengan kemungkinan berakhirnya musim kemarau pada Oktober atau November, sebelum kembali memasuki musim hujan.

Ardhasena juga menjelaskan bahwa musim kemarau di Indonesia umumnya dipengaruhi oleh angin Monsun Timur yang berasal dari tengara atau Australia.

Angin ini memiliki sifat kering dan berpotensi mendorong pertumbuhan awan menjauh dari Indonesia.

Hal ini dapat menyebabkan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di setiap musim kemarau.

Peralihan Musim pada April 2025 Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menginformasikan bahwa hujan masih akan berlangsung hingga akhir Maret 2025.

Namun, dia menekankan bahwa durasi hujan akan semakin singkat seiring dengan peralihan menuju musim kemarau.