Ragam Contoh

Durasi Kemunculan Dajjal di Bumi, Riwayat Hadis dan Maknanya Versi Muhammad SAW

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari. 

Tribun Pontianak
BENTUK DAJJAL- Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dajjal akan menjelajahi seluruh penjuru bumi, membawa tipu daya dan keajaiban yang dapat menggoyahkan keimanan orang-orang yang lemah. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa lama Dajjal akan berkeliaran di dunia?

Dalam berbagai sumber Islam, terdapat dua pendapat mengenai durasi Dajjal berada di bumi, yang bersumber dari riwayat hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari. 

Namun, yang menarik adalah pembagian waktu tersebut. Rasulullah menyebutkan bahwa satu hari pertama akan terasa seperti satu tahun, hari kedua seperti satu bulan, hari ketiga seperti satu pekan, dan hari-hari berikutnya seperti hari-hari biasa. 

Ini menunjukkan bahwa kehadiran Dajjal bukan hanya sebuah peristiwa biasa, melainkan ujian besar yang akan menguji keimanan manusia.

Mengenal Biografi Ruqayyah, Putri Rasulullah yang Setia, Sabar, dan Mulia dalam Menebarkan Islam

Selain itu, terdapat pendapat lain yang menyebutkan bahwa Dajjal akan berkuasa dalam waktu yang cukup lama, di mana ia akan menguasai berbagai wilayah, menyebarkan fitnah, dan menguji keimanan umat manusia. 

Keberadaannya di dunia akan membawa kekacauan besar, hingga akhirnya ia dikalahkan oleh Nabi Isa AS yang akan turun kembali ke bumi untuk membunuhnya.

Para ulama juga menekankan bahwa masa kemunculan Dajjal bukan hanya tentang durasi keberadaannya, tetapi juga tentang bagaimana umat Islam harus bersiap menghadapi fitnahnya.

Rasulullah SAW telah memberikan banyak petunjuk kepada umatnya agar terhindar dari pengaruh Dajjal, seperti memperbanyak doa perlindungan, menghafal sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi, serta memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dari kisah ini, dapat disimpulkan bahwa kemunculan Dajjal adalah salah satu tanda besar menjelang hari kiamat yang harus diwaspadai oleh setiap Muslim. 

Waktu yang ia habiskan di dunia mungkin tampak singkat dibandingkan sejarah panjang umat manusia, tetapi dampaknya akan sangat besar. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu meningkatkan iman, memperkuat hubungan dengan Allah, dan berpegang teguh pada ajaran Rasulullah agar terhindar dari fitnah Dajjal yang dahsyat.

Pertama, disebutkan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Muslim berikut ini

عن النواس بن سمعان رضي الله عنه  قال ذكر رسول الله صلى الله عليه وسلم الدجال إلى أن قال: قالنا: ” يا رسول الله وما ليثه في الأرض؟”، قال: أربعون يوما يوم كسنة ويوم كشهر ويوم كجمعة وسائر أيامه كأيامكم. قلنا: يا رسول الله: فذاك اليوم الذي كسنة أتكفينا فيه صلاة يوم؟ قال لا اقدروا له قدره

Dari Nawas bin Sim’an al-Kilabi ra berkata; Rasulullah Saw menyebut tentang Dajjal, sampai kita berkata, “Ya Rasulullah berapa lama dia di bumi?” Rasul menjawab, “Selama empat puluh hari, hari seperti setahun, hari seperti sebulan, dan sehari seperti seminggu, dan seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian.” Mereka berkata, “Pada hari itu apakah memadai bagi kamu shalat seperti sekarang?” Kata Nabi, “Tidak, maka hendaknya shalat sebagaimana kadar seperti biasanya.” (HR. Muslim)

Sejarah dan Kisah di Balik Nama Muhammad Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Jadi Dajjal akan berkeliling ke berbagai tempat selama 40 hari, hari pertama seperti lamanya setahun, hari kedua seperti sebulan, kemudian seperti seminggu, dan sisa harinya seperti hari-hari kita biasanya. Imam Nawawi menyebutkan maksud hadis ini bukan kiasan tapi makna sebenarnya bahwa tiga hari pertama memang terasa sangat lama.

Kedua, terdapat hadis lain yang berbeda dengan hadis sahabat Nuwas, yang diriwayatkan dari Abu Umamah.

إن أيامه أربعون سنة، السنة كنصف السنة والسنة كالشهر والسنة كالجمعة وآخر أيامه كالشررة

Sesungguhnya hari-hari itu selama 40 tahun, setahun seperti setengah tahun, dan setahun seperti sebulan dan tahun seperti seminggu, dan sisa hari-harinya penuh kekacauan. (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim)

Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan hadis Abu Umamah ini, sebagian berpendapat bahwa maksud setahun seperti setengah tahun dan seterusnya adalah kiasan tentang keadaan umat manusia dengan kesibukannya yang membuat mereka tidak menyadari fitnah Dajjal telah datang. Berlalunya siang dan malam hari tidak terasa, tiba-tiba waktu berlalu begitu saja.

Kandungan kedua hadis ini saling bertentangan, dalam riwayat al-Nuwas dari Imam Muslim disebutkan 40 hari yang terasa lama. 

Sedangkan di hadis Abu Umamah dari Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim disebutkan bahwa Dajjal berada di bumi selama 40 tahun yang terasa sangat cepat. 

Dalam hal ini, riwayat dari Imam Muslim lebih diperhitungkan sebab sanadnya dianggap lebih kuat dan lebih shahih dari hadis yang satu.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved