Khazanah Islam

WAKTU Afdol Mendirikan Shalat Sunnah Dhuha 1 Ramadhan 1446 Hijriah Lengkap Bacaan Doa Mohon Ampunan

Saat Bulan Ramadhan 1446 Hijriah dianjurkan memperbanyak amalan Sunnah. Satu di antaranya adalah mendirikan Shalat Dhuha

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
BACAAN DOA DHUHA - Berikut bacaan Doa Shalat Dhuha yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah SAW Nabi Muhammad SAW. Mendirikan Shalat Dhuha di bulan Ramadhan 1446 H merupakan amalan yang paling dianjurkan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat Bulan Ramadhan 1446 Hijriah dianjurkan memperbanyak amalan Sunnah.

Satu di antara amalan Sunnah yang dianjurkan adalah mendirikan Shalat Tahajud.

Berikut ini bacaan niat Shalat Dhuha.

Sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa waktu mulainya shalat dhuha adalah tepat setelah terbitnya matahari.

Namun dianjurkan untuk menundanya sampai matahari setinggi tombak.

Pendapat itu diriwayatkan An Nawawi dalam kitab Ar-Raudhah.

Sebagian ulama syafi’iyah lainnya berpendapat bahwa shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kurang lebih satu tombak.

Pendapat ini ditegaskan oleh Ar Rofi’i dan Ibn Rif’ah.

PERSIAPAN Liga 1 2025 Dewa United vs Persebaya, Tangsel Warrior Latihan Banten International Stadium

Demikian yang menjadi pendapat Imam Abu Syuja’ dalam matan At-Taqrib, ketika beliau menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk shalat.

Hal yang sama juga menjadi pendapat Imam Al-Albani. Beliau ditanya tentang berapakah jarak satu tombak.

Beliau menjawab: “Satu tombak adalah 2 meter menurut standar ukuran sekarang.” (Mausu’ah Fiqhiyah Muyassarah, 2/167).

Sebagian ulama’ menjelaskan, jika diukur dengan waktu maka matahari pada posisi setinggi satu tombak kurang lebih 15 menit setelah terbit.

Adapun bacaan niat Shalat Dhuha sebagai berikut:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala.

“Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Bacaan Allahumma Sallimni li Ramadhana Amalan Doa Menyambut Datangnya 1 Ramadhan 1446 Hijriah

Kemudian, setelah selesai Shalat Dhuha, hendaknya membaca doa berikut ini:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab Latin

Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.

Artinya

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.” (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved