TATA Cara dan Hukum Bayar Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Setelah Malam Nisfu Syaban 1446 Hijriah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bolehkah perempuan membayar hutang puasa ramadhan setelah Nisfu Syaban.

Muslim di tanah air akan segera menjumpai bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

Berdasarkan penanggalan 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada 1 Maret 2025.

Sebelum datangnya Bulan Ramadhan, banyak masyarakat Muslim yang mengerjakan Puasa Qadha untuk mengganti utang Puasa Ramadhan tahun lalu.

Mengganti utang Puasa Ramadhan hukumnya wajib, sebagaimana tertuang dalam Al Qur'an sebagai berikut:

 اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya; "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

• Bacaan Ila Hadrotin Nabiyi Shollallahu Doa Pengantar Al Fatihah dan Surat Yasin Saat Berziarah Kubur

Salah satu syarat sah mengganti Puasa Ramadhan adalah membaca niat Puasa Qadha berikut:

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Hukum puasa setelah tanggal 15 Syaban

Bolehkah Puasa Qadha Ramadhan di akhir Bulan Syaban?

Diketahui terdapat hadist larangan mengerjakan Puasa setelah 15 Syaban, sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: "Jika telah lewat setengah dari bulan Syaban maka janganlah berpuasa hingga datangnya bulan Ramadhan." (HR Ibnu Majah. Shahih: al-Misykaat, ar-Rawdh, dan Shahih Abu Dawud).

Berpegang pada hadist tersebut, Madzhab Syafi'i menyebut puasa setelah Nisfu Sya'ban hukumnya haram, kecuali ada sebab tertentu.

Sebab tertentu yang disebutkan adalah, apabila seseorang itu sudah biasa berpuasa, seperti puasa sunnah di hari Senin dan Kamis, puasa ayyamul bidh dan puasa nazar maka boleh tetap berpuasa setelah Nisfu Sya'ban.

• 3 Amalan Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, Sucikan Diri Sebelum Berpuasa Wajib

Sebab lainnya yang diperbolehkan puasa setelah Nisfu Syaban adalah mengganti utang puasa Ramadhan.

Puasa Qadha Ramadan boleh dilaksanakan sampai akhir Bulan Sya'ban.

Hal tersebut juga dijelaskan Ustadz Abdul Soma dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube Fans Ustadz.

"Yang tidak boleh puasa itu adalah orang yang memulai puasa sunah setelah Nisfu Sya'ban. Selama ini dia tak pernah ada puasa, Rajab tak ada puasa, 1, 2, 3, 4 Syaban tidak ada puasa, tiba-tiba setelah Nisfu Sya'ban mulai puasa sunat, janganlah kalian berpuasa," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Tapi bagi orang yang melanjutkan puasa, ibu bapak memang biasa melaksanakan Puasa, seperti Puasa Senin Kamis atau Puasa Daud, boleh (puasa setelah Nisfu Syaban)," tambahnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!