Breaking News

Khazanah Islam

JADWAL Pengumuman Hasil Sidang Isbat 2025 Penentuan 1 Ramadhan 1446 H Lengkap Doa Melihat Hilal

Proses penentuan 1 Ramadhan 1446 Hijriah dilakukan melalui sidang isbat. Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. 

Editor: Hamdan Darsani
Dok. Kompas.com
HASIL PANTAU HILAL - Simak Jadwal sidang isbat dan pengumuman hasil pantauan Hilal penentuan 1 Ramadhan 1446 Hijriah. 

serta taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR ad-Darimi no 1729, hadits serupa dengan sedikit perbedaan redaksi juga diriwayatkan Ahmad dan at-Tirmidzi)

Selain doa tersebut, ulama hadits kenamaan, Imam ath-Thabarani (w 360 H) dalam Kitab ad-Du’a di salah satu babnya, mengumpulkan sejumlah riwayat berisi doa-doa yang dibaca menjelang Ramadhan.

Pertama, dari ‘Ubadah bin ash-Shamith RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajari para sahabat doa berikut saat Ramadhan tiba:

RESMI Sekolah Libur 24 Hari Sambut Puasa 1 Ramadhan 1446 H sampai Lebaran Idul Fitri 2025

أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimni min ramadhana wa sallim ramadhana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan

Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadhan.”

Kedua, dari Abdul Aziz bin Abi Rawad,

dia berkata bahwa umat Islam berdoa saat Ramadhan datang, dengan bacaan berikut:
اللّ همَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadhara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqnii shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassaamati wal fatrati wal kasali wan nu’asi, wawaffiqnii fihi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.

Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah amal ibadahku (di bulan) Ramadan. Ya Allah, anugerahilah aku kesabaran dan niat ikhlas mengharap pahala dan ridha-Mu atas puasaku dan shalat malamku. (Ya Allah), anugerahilah aku di bulan Ramadhan ini kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan semangat. (Ya Allah), lindungilah aku di bulan Ramadhan ini dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan banyaknya kantuk. (Ya Allah), berikanlah aku taufiq agar aku mendapatkan lailatul qadar di bulan Ramadhan ini, dan jadikanlah (pahala di malam itu) lebih baik dari seribu bulan.”

Ketiga, dari Abu ‘Utsman an-Nahdi ia menceritakan bahwa ketika Ramadhan datang, Aisyah bertanya kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, Ramadhan telah tiba, maka apa yang harus aku ucapkan?” Rasulullah menjawab, “ucapkanlah”:

اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku.” (Sulaiman bin Ahmad Ath-Thabarani, Kitab ad-Du’aa, hal 1226-1227). (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved