Cap Go Meh 2025

PJ Wako Singkawang Sambut Pawai Lampion Cap Go Meh 2025, Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya

Cap Go Meh dan Imlek di sini bukan hanya menjadi acara budaya, tetapi juga aset bangsa yang harus kita pelihara dan kembangkan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
PAWAI LAMPION - Penampilan peserta pawai lampion, Senin 10 Februari 2025 di depan kantor Walikota Singkawang. Pawai ini menampilkan berbagai mobil hias yang dihiasi lampion warna warnai dan mengelilingi suasana malam di Kota Singkawang. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG -  Pawai Lampion menjadi salah satu rangkaian utama dalam perayaan Cap Go Meh 2025 di Singkawang, yang diselenggarakan di depan kantor Walikota Singkawang, Jalan Firdaus, Senin 10 Februari 2025 malam.
Acara tersebut dibuka secara langsung oleh PJ Wali Kota Singkawang, Kapolda Kalbar, Wali Kota Singkawang Terpilih 2025-2030, beserta Forkominda Kota Singkawang dengan memukul gendang besar dan pembukaan acara pawai lampion juga dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Pawai ini menampilkan berbagai mobil hias yang dihiasi lampion warna warnai dan mengelilingi suasana malam di Kota Singkawang.
Tak hanya itu, naga, barongsai, bahkan kelabang ikut memeriahkan dan ribuan warga memadati seluruh area jalan yang dilewati peserta pawai lampion.
Pj Walikota Singkawang, Sumastro sangat mengapresiasi kerja keras panitia serta pihak-pihak terlibat yang telah bersama-sama ikut menyukseskan kegiatan pawai lampion sehingga bisa digelar dengan meriah bahkan sukses memukau ribuan pengunjung.
"Kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras siang malam untuk mengatur segala persiapan, hingga malam ini kita bisa menikmati pawai lampion yang luar biasa," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya festival Cap Go Meh adalah wujud ekspresi kebanggaan dan kedamaian Kota Singkawang, kota yang penuh toleransi dan keunikan. 
"Cap Go Meh dan Imlek di sini bukan hanya menjadi acara budaya, tetapi juga aset bangsa yang harus kita pelihara dan kembangkan," ujarnya.
 
Ia mengatakan bahwa seluruh keunikan budaya Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tentunya tidak dimiliki oleh banyak daerah yang dikemas menarik dan menjadi kebanggaan bagi Kota Singkawang.
Sehingga sudah menjadi keharusan bagi warganya untuk terus memelihara dan menjaga serta mengembangkan kebudayaan ini agar selalu ada dan dilestarikan.
Pawai lampion kali ini juga menjadi puncak perhatian, dengan rencana kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia pada acara puncak tanggal 12 Februari. 
"Semoga acara Cap Go Meh tahun ini mencatat sejarah dengan kehadiran Bapak Wakil Presiden dan deretan tamu-tamu VVIP, termasuk dari Malaysia yang akan turut memeriahkan festival ini," ungkapnya.
Lanjutnya, ia juga menyampaikan ucapan rasa terima kasih atas kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak, terutama pengamanan yang turut menjaga kelancaran jalannya acara.
PAWAI LAMPION - Tampak dari udara ratusan ribu masyarakat menyaksikan pawai lampion, di Jalan Firdaus, Kota Singkawang, Senin, 10 Februari 2025 malam. Pawai lampion tersebut dalam rangka menyemarakkan perayaan Cap Go Meh 2025.
PAWAI LAMPION - Tampak dari udara ratusan ribu masyarakat menyaksikan pawai lampion, di Jalan Firdaus, Kota Singkawang, Senin, 10 Februari 2025 malam. Pawai lampion tersebut dalam rangka menyemarakkan perayaan Cap Go Meh 2025. (TRIBUN PONTIANAK/TRI PANDITO WIBOWO)
"Dengan kerjasama yang solid, kita dapat mewujudkan Singkawang sebagai kota yang aman, damai, dan memberikan kesan positif bagi para pengunjung," tutupnya.
Tak hanya itu, naga, barongsai, bahkan kelabang ikut memeriahan dan ribuan warga memadati seluruh area jalan yang dilewati peserta pawai lampion.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved