Seorang Pemuda Asal Sidoarjo Meregang Nyawa karena Tenggelam di Kolam Kebun Sawit Anjongan

saksi berniat mencari korban di dalam kolam namun membuka aliran pembuangan kolam kebun terlebih dahulu.

Penulis: Ramadhan | Editor: Jamadin
Humas Polsek Anjongan
TENGGELAM DI KOLAM - Polisi lakukan identifikasi kepada korban kebun sawit, Sabtu 8 Februari 2025 siang. Jenazah Ade Riswan Ramadani pertama kali ditemukan oleh warga Anjongan, Fahmi yang merupakan rekan kerjanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Dusun Moton Tinggi, Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjongan dibuat heboh dengan ditemukannya tubuh seorang pria tak bernyawa di sebuah kolam kebun sawit, Sabtu 8 Februari 2025 siang.

Saat ditelusuri, korban merupakan Ade Riswan Ramadani (32), warga Sidoarjo Jawa Timur yang baru beberapa hari berada di wilayah Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Anjongan Iptu Andrianto membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Iptu Andrianto, jenazah Ade Riswan Ramadani pertama kali ditemukan oleh warga Anjongan, Fahmi yang merupakan rekan kerjanya.

"Menurut kesaksian Fahmi, sebelum kejadian sekitar pukul 12.30 WIB, dirinya tengah melakukan penyemprotan rumput sawit, sementara Ade Riswan Ramadani menyiram tanaman cabe," jelas Iptu Andrianto.

Setelah beberapa saat, Fahmi kebingungan karena sosok Ade tak terlihat. Yang ada hanya sebuah ember terletak di pinggir kolam.

Polisi Ungkap Korban Tenggelam di Kolam Arus Dayang Resort Singkawang Ditemukan Sudah Mengapung


"Jadi, setelah saksi selesai menyemprot rumput kemudian akan mengisi lagi tiba-tiba melihat ada ember di pinggir kolam, saksi berteriak mencari korban namun tidak ada jawaban," jelas Iptu Andrianto.

Setelah itu jelas Iptu Andrianto, saksi berniat mencari korban di dalam kolam namun membuka aliran pembuangan kolam kebun terlebih dahulu.

"Saksi turun ke kolam sekitar 5 meter dari pinggir kolam dan mendapati korban sudah tidak bernafas lagi, kemudian membawa korban ke pinggir kolam, selanjutnya saksi menghubungi pemilik lahan, Ketua RT dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Anjongan," jelas Iptu Andrianto.

Lebih lanjut Iptu Andrianto menjelaskan, berdasarkan pengakuan Surais yang pemilik lahan, terungkap bahwa Ade Riswan Ramadani sudah 9 hari tinggal di pondok kebun karena tidak memiliki keluarga dan tempat tinggal di Kalbar.

"Saat itu, Ade menceritakan kepada Surais bahwa dirinya merantau ke Kalbar karena ingin menjumpai seorang wanita yang dikenalnya di media sosial," jelas Iptu Andrianto.

Namun, setelah bertemu wanita itu, Ade mengaku tertipu. Saat uangnya habis oleh sang wanita, Ade akhirnya terlantar di Anjongan.

"Saat itulah Surais selaku pemilik lahan merasa tak tega kepada Ade. Ia lalu memberi tumpangan tinggal di pondok kebun untuk sementara sambil membantu mengurus kebun," ungkap Kapolsek Anjongan.

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan Surais bahwa Ade sering mengeluh sakit hernia dan asma sehingga tak bisa bekerja terlalu berat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved