Banjir di Mempawah

Perjuangan Miski Keluarkan Istri Dari Kepungan Banjir, Hingga Akhirnya Melahirkan di Bak Truk

Sehingga, dirinya membuat semacam panggung di dalam rumah agar aman dari banjir, yang saat itu kondisi air sudah masuk selutut di dalam rumahnya.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
SANG BUAH HATI - Miski, Nila dan anaknya, warga yang melahirkan di Truk saat hendak dievakuasi menuju RSUD dr Rubini Mempawah dari rumahnya yang terendam banjir di Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Saat ini Nila bersama sang buah hati berada di RSUD dr Rubini Mempawah, Minggu 2 Februari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dunia maya sempat di buat heboh tentang seorang ibu yang melahirkan di Truk saat dievakuasi menuju RSUD dr Rubini Mempawah dari rumahnya yang terdampak banjir di Desa Pasir, pada Jumat 31 Januari 2025 lalu.

Wanita tersebut bernama Nila, warga RT 016/RW 006 Dusun Suap, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang saat ini masih berada di RSUD dr Rubini Mempawah.

Di balik Nila yang melahirkan di Bak Truk saat perjalanan menuju rumah sakit, ternyata ada kisah heroik seorang lelaki yang harus mengayuh sampan membawa Nila keluar dari kepungan banjir.

Sosok lelaki tersebut ialah Miski, ayah tiga orang anak, suami dari Nila, yang pada saat sang istri mengalami tanda-tanda lahiran, dirinya dengan sigap selalu mendampingi sang istri.

Kepada Tribun Pontianak, Miski menjelaskan dirinya bersama sang istri masih tetap bertahan di rumah disaat banjir, dikarenakan Hari Perkiraan Lahir (HPL) menurut dokter akan terjadi pada minggu pertama Februari.

Sehingga, dirinya membuat semacam panggung di dalam rumah agar aman dari banjir, yang saat itu kondisi air sudah masuk selutut di dalam rumahnya.

Melahirkan di Bak Mobil, Tika dan Bayinya Langsung Ditandu Pulang ke Rumah

Sehingga, pada Jumat 31 Januari 2025 dinihari, sang istri merasakan sakit dan keram di perut, dan pagi harinya Miski dengan sampan mengarungi banjir meninggalkan rumah menuju Rumah Bidan.

"Awalnya pagi Jumat, saya memutuskan membawa istri saya keluar dari rumah yang sudah di kepung banjir menggunakan sampan menuju rumah buk bidan yang tidak jauh dari rumah kami. Sesampainya disana kata buk bidan istri saya sudah mau melahirkan dan harus segera dibawa ke rumah sakit," ujar Miski bercerita, Senin 3 Februari 2025.

Setelah diminta bidan ke rumah sakit, Miski kembali mengayuh sampan membawa istri pulang ke rumah untuk berkemas barang, kemudian mengayuh sampan lagi dari rumah menuju titik jalan yang sedikit dangkal.

"Setelah pulang dari rumah buk bidan saya langsung kayuh sampan lagi menuju jalan raya yang agak dangkal, di situ saya mencari bantuan dan bertemulah ada mobil Truk yang keluar hendak mengangkut kayu, dan saya minta bantuan untuk mengantar istri saya ke rumah sakit," jelas Miski.

Miski tidak pernah menyangka, anak ketiganya lahir di Truk saat kondisi banjir. Karena menurutnya tidak ada tanda-tanda lahiran sebelumya.

"Kalau saya sendiri memang tidak merasa ada tanda-tanda kalau istri saya tiba-tiba mau melahirkan, karena HPL dari dokter saya fikir masih lama jadi aman, ternyata lebih cepat, itulah Kuasa Allah, istri saya lahiran di Truk baru setengah perjalanan menuju rumah sakit," ucapnya.

Sesaat anak perempuannya lahir di Bak Truk, Miski merasa hatinya campur aduk, karena menyangkut nyawa istri dan anak.

"Saat anak saya lahir tentunya saya sangat senang, dan juga cemas. Karena ini menyangkut nyawa dua orang. Tapi saat lahir bayinya Alhamdulillah sangat-sangat bersyukur," ucapnya.

Miski menjelaskan, setelah proses lahiran di Truk, sang istri didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan, dan warga menuju RSUD dr Rubini Mempawah untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved