Banjir di Landak

Dinkes Landak Turun Lapangan Cek Kesehatan Para Korban Banjir

Pius juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak bermain air pada saat banjir, mengingat air banjir berpotensi dapat menimbulkan berbagai macam penya

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
Dinkes Landak menurunkan tim kesehatan, melakukan mitigasi terhadap masyarakat korban terdampak banjir yang memerlukan layanan kesehatan di Ngabang, Kabupaten Landak pada Senin 27 Januari 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Landak menurunkan tim kesehatan, melakukan mitigasi terhadap masyarakat korban terdampak banjir yang memerlukan layanan kesehatan di Ngabang, Kabupaten Landak pada Senin 27 Januari 2025.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Landak dr Pius Edwin Wiwin mengatakan, ada pun 4 tim yang diturunkan tersebut dibagi menjadi dua wilayah, diantaranya melakukan pelayanan di wilayah hulu dan hilir pemukiman warga bantaran sungai Landak. 

"Tugas kami melakukan mitigasi, dan investigasi terhadap kebutuhan masyarakat dan juga memberikan layanan jika masyarakat ada yang memerlukan layanan," ujar dr Pius.

Lanjutnya, tentu data ini akan dilaporkan ke Dinas Provinsi Kalimantan Barat untuk bisa ditindaklanjuti. Ada pun saat ini yang dikeluhkan oleh masyarakat pasca banjir khususnya para korban terdampak bencana banjir diantaranya mencakup batuk, filek, demam dan gatal-gatal. 

Maka untuk itu, dirinya menghimbau kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari Pemerintah. 

"Karena dengan kondisi banjir, sanitasi mungkin juga tidak memadai, kemungkinan bisa diare dan lain sebagainya pasti akan terjadi jadi itu yang perlu dijaga," sambung Pius. 

Baca juga: PT Antam Serahkan Bantuan Untuk Bayi Terdampak Banjir di Kabupaten Landak

Selanjutnya, Pius juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak bermain air pada saat banjir, mengingat air banjir berpotensi dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

"Orang banyak senang-senang dengan melihat banjir ini, tapi lupa kondisi banjir ini bisa membahayakan, jadi tingkat kontaminasinya ini yang akan kami lakukan mitigasinya jadi apa yang jadi keluhan masyarakat dilapangan itu yang akan kita catat sebagai tindak lanjutnya," pungkas dr Pius. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved