Banjir di Ledo Bengkayang Mulai Surut tapi Tinggi Air Satu Meter Tutup Akses Jalan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang melaporkan banjir di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang sudah berangsur surut.

"Pantauan banjir siang ini, air mulai berangsur surut dengan ketinggian 1 meter," kata Sekretaris BPBD Bengkayang Kurniawan Mamanda Sembiring, saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Minggu 26 Januari 2025.

Kurniawan mengatakan untuk akses jalan raya, tepatnya yang berada di Dayung, Kecamatan Ledo, saat ini masih tergenang air dan belum bisa dilewati kendaraan roda empat maupun dua.

"Namun akses jalan masih belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat maupun dua," ungkapnya.

Selain itu, BPBD Bengkayang menyampaikan akses Jalan Negara yang dari Bengkayang menuju Ledo, Sebauk Desa Jesape arah dari Sanggau Ledo menuju Ledo, dan jalan arah dari Ledo menuju Jagoi Babang pun terpantau masih tergenang air.

Baca juga: Banjir di Desa Lesabela Ledo Bengkayang, Istiqamah Sebut Banjir Sudah Capai Lebih dari Satu Meter

Sebelumnya BPBD Kabupaten Bengkayang menyatakan 5.216 jiwa yang terdampak banjir mulai menerima bantuan.

Tahun ini  merupakan banjir terparah dan terjadi di Kecamatan Ledo di mana rumah terendam air dengan ketinggian 1,5 meter.

Banjir merupakan dampak dari curah hujan tinggi dan ada sungai besar yang menguap. 

Warga yang bermukim di bantaran sungai yang paling terdampak.

BPBD mencatat  ada sembilan kecamatan terdampak banjir.

Kecamatan Sungai Raya satu desa, Kecamatan Sungai Betung satu desa.

Kecamatan Seluas satu desa, Kecamatan Jagoi Babang empat desa, Kecamatan Teriak empat desa.

Kecamatan Monterado dua desa, Kecamatan Lumar terdapat satu desa. 

Kecamatan Ledo tujuh desa, Kecamatan Sanggau Ledo satu desa. (wid)