MotoGP
Alasan Jorge Martin Resmi Pakai Nomor 1 Bersama Aprilia hingga Kutukan Juara Dunia di MotoGP 2025
Alasan Jorge Martin resmi menggunakan nomor 1 di motor Aprilia hingga kutukan juara dunia di MotoGP 2025 selengkapnya akan dibahas disini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Alasan Jorge Martin resmi menggunakan nomor 1 di motor Aprilia hingga kutukan juara dunia di MotoGP 2025 selengkapnya akan dibahas disini.
Juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, akhirnya menggunakan nomor 1 di motor Aprilia.
Hal ini diketahui saat perkenalan tim pabrikan asal Noale tersebut, Kamis 16 Januari 2024.
Puncak dari presentasi Aprilia di Milan adalah peluncuran RS-GP 2025, Marco Bezzecchi, yang juga melakukan debutnya dengan tim tersebut, dan nomor 1 Martin.
Ke depannya, mantan rider Pramac itu akan terbebani untuk mempertahankan mahkota juara di tengah ketidakpastian tentang kemampuan Aprilia.
• DUET Marquez dan Bagnaia Diyakini Bikin Ducati Pusing Tujuh Keliling di MotoGP 2025
Selain di atas motor, pembalap Spanyol ini juga akan mengenakan nomor 1 di kostum dan helmnya.
Martin, yang datang ke Kejuaraan Dunia dengan nomor 88 dan harus pindah ke nomor 89 pada debutnya di MotoGP saat nomor favoritnya dipakai Miguel Oliveira.
Setelah memenangi gelar November lalu di Barcelona, ia bersikap misterius tentang pilihan nomornya.
"Sebulan lagi kita akan tahu, saya belum membuat keputusan," katanya kala itu.
Pada akhirnya, penantian berakhir pada 16 Januari, lebih dari dua bulan, untuk mengungkap keputusan pembalap asal Madrid itu, memanfaatkan presentasi tim di sebuah acara di ibu kota Lombardia.
Dengan keputusan Martin, grid MotoGP akan memiliki pembalap #1 selama tiga tahun berturut-turut, sesuatu yang belum pernah terjadi selama lebih dari dua dekade.
Pada abad terakhir, ketika para juara dunia di kelas utama (500 cc) dengan bangga menyematkan nomor 1 sebagai juara di musim berikutnya.
Yang terakhir melakukannya pada tahun-tahun yang sudah lama berlalu adalah wakil Honda Mick Doohan, yang memakainya dari tahun 1995 hingga 1999, dan pembalap Spanyol Alex Criville, yang memenangkan gelar pada 1999, mengklaim #1 untuk musim berikutnya.
Juara 500 cc terakhir yang mengenakan nomor 1 adalah Kenny Roberts Jr, di motor Suzuki-nya 2001.
Kemunculan Valentino Rossi di Kejuaraan Dunia membawa hal yang luar biasa, serta perubahan mentalitas besar, yang sering kali mengedepankan kepentingan komersial daripada romantisme.
Legenda Italia ini memenangi gelar kategori 500 cc terakhir pada 2001, dan pada tahun pertama era MotoGP, 2002, tapi ia menolak untuk menempel nomor 1 pada Honda-nya dan bersikeras mempertahankan #46 yang telah menjadi ikon olahraga ini dan simbol yang, tanpa henti, diasosiasikan dengan bintang Tavullia.
Lima musim berlalu sebelum 2006, Nicky Hayden dari Amerika Serikat, yang membalap untuk Honda, merebut gelar juara dan, untuk pertama kalinya di era MotoGP, mengembalikan nomor 1 ke grid.
Pada 2007, pembalap Australia Casey Stoner yang merebut gelar juara, yang pertama untuk Ducati, dan menyemetkan nomor 1 pada musim berikutnya.
Setelah dua gelar lagi Rossi membuang nomor 1, Jorge Lorenzo, dengan Yamaha, mendapatkan haknya kembali pada musim 2011.
Tahun itu gelar tersebut jatuh ke tangan Stoner lagi, lalu ke tangan Honda, yang mengizinkannya untuk memakainya pada 2012.
Kutukan nomor 1
Tidak ada lagi yang mau memakainya di motor mereka. Hayden, Lorenzo dan Stoner, dua kali memakai nomor 1 dan tidak mampu memperbarui gelar, sementara pembalap Spanyol dan Australia, dengan nomor yang biasa digunakan (99 dan 27), mengulanginya.
Hal tersebut membuat nomor 1 tidak lagi disukai dan tidak ada Lorenzo yang ingin mengenakannya setelah menang pada 2012 dan 2015, atau Marc Marquez dalam enam kejuaraan (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019).
Juara Joan Mir (2020) dan Fabio Quartararo (2021) mengikuti jejak Rossi dan Marquez dengan mempertahankan nomor masing-masing.
MotoGP harus menunggu hingga 2023 untuk melihat, sekali lagi, angka 1 di grid.
Anehnya, keputusan yang dibuat oleh Pecco Bagnaia, murid dan anggota VR46 Riders Academy dari Valentino, orang yang tidak pernah ingin memakai nomor itu.
• MotoGP 2025 - Marc Marquez Kini Secara Perlahan Ambil Alih Posisi Francesco Bagnaia di Ducati
Setelah memenangkan gelar pada 2022, Bagnaia mengulang prestasi itu pada 2023, dengan angka 1 di kubah Ducati-nya, mematahkan kutukan bahwa angka 1 tidak pernah bisa mempertahankan gelar sejak dominasi Doohan.
Mungkin detail itulah yang kini meyakinkan Martin untuk mengganti angka 89 dengan angka 1 di kubah motor Aprilia-nya.
Tentu saja, keyakinan bahwa setelah keluar dari orbit Ducati, tidak akan mudah baginya untuk mendapatkan kesempatan seperti ini lagi.
# MotoGP
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
MotoGP Catalunya 2025: Pesta Marc Marquez Juara Dunia atau Panggung Hiburan Pecco Bagnaia |
![]() |
---|
Jadwal Jam Tayang MotoGP Catalunya 2025 Live Hari Minggu Lengkap Kualifikasi Moto3, Moto2 |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Catalunya 2025 Lengkap Prediksi Juara Dunia Marc Marquez |
![]() |
---|
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 Lengkap Jam Tayang Live TV Hari Minggu |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Catalunya 2025 Lengkap Jam Live Race Marquez di Trans7 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.