DUET Marquez dan Bagnaia Diyakini Bikin Ducati Pusing Tujuh Keliling di MotoGP 2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez diyakini bakal membuat tim Pabrikan Ducati pusing tujuh keliling di MotoGP 2025.

Ducati mengumumkan susunan pembalapnya untuk MotoGP 2025, Senin mendatang.

Dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang dianggap banyak orang sebagai pasangan terbaik dalam sejarah pabrikan yang bermarkas Borgo Panigale dianggap sebagai pesaing utama.

Ducati menyatukan dua juara dunia MotoGP, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, untuk dua musim ke depan.

Di antara mereka, mereka memiliki delapan titel kelas utama atau sebelas gelar juara di semua kategori, yang membuat mereka hampir sejajar dengan pasangan paling sukses dalam sejarah MotoGP hingga saat ini: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Yamaha.

• MotoGP 2025 - Marc Marquez Kini Secara Perlahan Ambil Alih Posisi Francesco Bagnaia di Ducati

Meskipun benar bahwa tim ikonik tersebut mengumpulkan 11 mahkota kelas utama dan 14 trofi di ketiga kategori pada 2016, namun juga benar bahwa tim ini adalah sebuah panci bertekanan tinggi.

Sekarang, ada banyak orang yang berpikir bahwa situasi itu dapat ditiru di Ducati, meskipun kedua pembalap berusaha keras, sejauh ini, untuk memberikan citra yang sama sekali berlawanan dengan kemungkinan itu.

Claudio Domenicali, CEO Ducati, yang menekan tombol merah terakhir pada penandatanganan Marc Marquez, sadar bahwa tidak akan mudah untuk mengelola dua juara sekaliber mereka.

"Pecco dan Marc adalah dua mega-juara, akan ada kesulitan alami dalam mengelola tim yang begitu kompleks," ujar Domenicali dalam acara 'Campioni in Festa' yang diadakan di Bologna pada akhir Desember lalu.

"Mereka seperti pesawat supersonik, sulit untuk diterbangkan namun memiliki kecepatan yang tak tertandingi. Potensinya gila," tambah sang eksekutif ke mikrofon Sky, menerima masalah apa pun yang mungkin timbul sebagai imbalan atas kebersamaan kedua pembalap.

David Tardozzi, manajer tim yang harus berurusan dengan manajemen sehari-hari, tahu bahwa dengan Marquez dan Bagnaia, Ducati telah menyatukan dua monster.

Marquez pembalap dan pribadi yang hebat

"Tim seperti yang kami miliki, saya rasa hanya bisa dibandingkan dengan tim yang memiliki Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Saya rasa tidak ada tim lain dalam sejarah yang berada di level ini," Tardozzi mengungkapkan pada As.

Hubungan Tardozzi dengan Marquez selalu baik, tetapi sejak kedatangannya di Gresini dan, kemudian, ketika kepindahannya ke Ducati dikonfirmasi, hubungan mereka makin meningkat, dengan pelatih asal Italia itu dengan tegas membantah kemungkinan bahwa pembalap Spanyol itu mencoba mengacaukan kotak merah untuk keuntungannya sendiri.

"Saya pikir Marc adalah pembalap yang hebat karena dia juga orang yang hebat dan, bagi saya, dia memiliki kecerdasan untuk mendengarkan dan bernalar.

Ia memiliki visi global yang memberinya kemampuan untuk menyiapkan segalanya. Orang tersebut punya hubungan sempurna dengan pembalapnya.

Untuk menjadi pembalap yang hebat, Anda juga harus menjadi orang yang hebat. Jika tidak, maka akan ada kelemahan," ia menjelaskan teorinya yang menarik.

Mantan pembalap lain yang yakin tidak akan ada masalah manajemen di dalam kotak Ducati adalah Giacomo Agostini dari Italia, pria dengan gelar juara dunia terbanyak di museumnya: 15.

Selama presentasi penghargaan Caschi d'oro 2024, 'Ago' berbicara tentang duo baru dari Borgo Panigale,

"Tahun lalu adalah musim yang luar biasa, dengan balapan yang indah dan menyenangkan. Tahun depan akan lebih spektakuler di Ducati dengan dua juara ini. Kami akan bersenang-senang.

Banyak orang mempertanyakan manajemen hubungan antara keduanya, tapi saya rasa itu bukan masalah besar," ucapnya merujuk pada penyatuan Pecco dan Marc.

Para insinyur yang memutuskan, bukan rider

Selain Tardozzi, pemain kunci lainnya, bahkan di atasnya, dalam manajemen para pembalap di pit box Ducati adalah manajer umum dan kepala insinyur Gigi Dall'Igna. Tahun lalu, sebelum ia harus berurusan dengan hal tersebut, sang 'guru' asal Venesia ini telah menanggapi kekhawatiran tentang hal tersebut.

"Marc dan Pecco adalah dua pembalap dengan karakter paling kuat di kejuaraan. Saya harap kami tahu cara menangani mereka.

Saya yakin ini tidak akan menjadi bencana, tapi justru sebaliknya, tahun yang sempurna untuk Ducati," kata Dall'Igna sebelum mengklarifikasi perannya untuk saat ini.

"Pecco adalah salah satu pembalap terpenting dalam sejarah Ducati; mungkin yang paling penting dari semuanya, karena belum ada yang pernah memenangkan dua gelar sebelumnya.

Marc adalah juara dunia delapan kali, dan dia adalah salah satu pembalap terpenting dalam sejarah MotoGP. Itulah mengapa dia melakukannya dengan sangat baik."

Berbicara kepada Motorsport.com, Dall'Igna menjelaskan, tentu saja, kunci mengapa Ducati begitu dominan dan, tidak seperti yang lain, tidak terlalu bergantung pada jalur yang ingin diambil oleh para pembalapnya dalam mengembangkan motor.

• ROSSI Akhirnya Mengakui, Marc Marquez Kandidat Terkuat Juara Dunia MotoGP 2025

"Saya selalu mempertimbangkan apa yang dikatakan para rider. Namun, setelah mereka berbicara, terserah para teknisi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan pada motor.

Tentu saja kami mendengarkan komentar mereka, tetapi konfigurasi dipilih oleh para teknisi," sikap yang pasti akan membuat koeksistensi yang lebih mudah diatur di pit lane.

Semoga bermanfaat.

# MotoGP

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!