Ragam Contoh

SKEMA Penuruan Biaya Haji 2025, Subsidi Pemerintah Mencapai Lebih dari 50 Persen

Sebagai wakil Kementeriam Agama dalam Panitia Kerja BPIH, Hilman Latief menjelaskan sejumlah alasan hingga biaya haji bisa diturunkan.

Dok. Kompas.com
Biaya rerata yang harus dibayarkan oleh jemaah turun menjadi Rp55,43 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp59 juta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kabar bahagia disampaikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang resmi menyepakati penurunan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2025.

Kesepakatan ini diumumkan dalam rapat kerja Komisi VIII DPR bersama Kemenag pada awal Januari 2025. 

Biaya rerata yang harus dibayarkan oleh jemaah turun menjadi Rp55,43 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp59 juta.

Sebagai wakil Kementerian Agama dalam Panitia Kerja BPIH, Hilman Latief menjelaskan sejumlah alasan hingga biaya haji bisa diturunkan.

Pertama, pada 2024, Kemenag berhasil melakukan banyak efisiensi hasil dari proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi. Efisiensi ini berhasil dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

"Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri," sebut Hilman.

"Total efisiensi ini mencapai Rp600 Miliar," sambungnya.

INFO Haji 2025 Terbaru - Biaya Rp 55,5 Juta Berpotensi Turun Lagi jadi Segini

Alasan kedua,  dalam Panja BPIH, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024. "Seperti saya sampaikan, efisiensinya cukup signifikan karena keberhasilan dalam proses negosiasi," ujarnya.

"Jadi usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini," sambungnya.

"Saya mengapresiasi tim pengadaan Kemenag yang cukup ulet dalam bernegosiasi sehingga langkah melakukan efisiensi bisa dioptimalkan," kata Hilman lagi.

Alasan ketiga, lanjut Hilman, penurunan biaya haji tahun ini karena ada pembeliaan sejumlah alat kebutuhan jemaah yang sudah difokuskan pada 2024. Sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi.

"Kita optimalkan alat yang ada saat ini, seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya. Alhamdulillah ini bisa menurunkan biaya haji," papar Hilman.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.    

Menteri Agama menyampaikan bahwa penurunan ini merupakan hasil optimalisasi efisiensi penyelenggaraan haji tanpa mengurangi kualitas layanan bagi jemaah.

CEK Daftar Nama Calon Jemaah Haji Terbaru 2025 Lengkap Kuota Jemaah Haji Reguler Setiap Provinsi

"Kami memastikan bahwa penurunan biaya ini tidak mempengaruhi kualitas layanan. Justru, kami berkomitmen meningkatkan fasilitas agar jemaah merasa nyaman," ujar Menteri Agama.

Penurunan biaya ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk subsidi yang lebih besar dari pemerintah.

Dalam skema terbaru, subsidi pemerintah mencapai lebih dari 50 persen dari total biaya perjalanan ibadah haji. 

Selain itu, efisiensi anggaran operasional juga menjadi salah satu kunci penurunan biaya ini.

Salah satu inovasi yang mendukung efisiensi ini adalah digitalisasi layanan haji. Seluruh proses administrasi, mulai dari pendaftaran hingga pembayaran, kini dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Haji Pintar. 

Digitalisasi ini tidak hanya memudahkan calon jemaah, tetapi juga mengurangi beban operasional.

Tidak hanya biaya, kuota jemaah haji Indonesia juga meningkat signifikan menjadi 221.000 orang. 

Kenaikan ini berkat diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Dengan tambahan kuota ini, peluang bagi calon jemaah untuk berangkat haji semakin besar.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved