Bupati Kapuas Hulu Kuwatir Diduga Ada Penyaluran BBM Tak Tepat Sasaran di SPBU

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menyikapi penyaluran BBM di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Bupati Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan, merasa kuwatir ada diduga permainan oleh pemilik SPBU, sehingga penyaluran tidak tepat sasaran, sering terjadi langka dan kenaikan harga di tingkat kios.

"Padahal saya sudah melakukan pengecekan ke Pertamina, berdasarkan data jumlah penduduk dan kuota BBM mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu," ujarnya, Jumat 10 Januari 2025.

Fransiskus Diaan menegaskan, perlu dilakukan pengecekan kondisi di SPBU, jika terbukti ada penyaluran BBM di SPBU yang tidak sesuai, maka perlu ditindak tegas oleh pihak Kepolisian.

• KPU Tetapkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Terpilih Hasil Pilkada 2024

"Kami minta Kepolisian melakukan pengecekkan, kalau stok BBM stabil seperti biasa, tetapi terjadi kelangkaan berarti ada sesuatu yang perlu ditindaklanjuti," ucapnya.

Bupati juga menyampaikan, akan berupaya mengatasi persoalan BBM tersebut, sebab BBM menyangkut kepentingan hajat hidup masyarakat. 

"Saya minta aparat penegak hukum lakukan monitoring terhadap penyaluran BBM di SPBU," ungkapnya.

Hasil pantauan di lapangan, harga BBM jenis pertalite yang dijual di kios pengecer mengalami kenaikan yang biasanya hanya Rp 12 ribu per liter, naik menjadi Rp 13 ribu - Rp 15 ribu, sehingga menjadi keluhan masyarakat di Kota Putussibau dan sekitarnya, selain harga pertalite di tingkat pengecer mengalami kenaikan, masyarakat juga sulit mendapatkan BBM di SPBU. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!