13 Nama Berpotensi Jadi Pelatih Timnas Indonesia Suksesor Shin Tae-yong! Zidane hingga Jose Mourinho

Kuat dugaan, konferensi pers tersebut satu di antaranya membahas masa depan Shin Tae-yong di Timnas yang belakangan ini diterpa isu pemecatan.

Editor: Marlen Sitinjak
TWITTER.COM/SQUAWKANEWS/BOLASPORT
Mantan pemain dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Isu pemecatan Shin Tae-yong mengemuka pasca-anggota Exco PSSI, Khairul Anwar menyampaikan kalimat perpisahan untuk sang arsitek asal Korea Selatan itu bersama Timnas Indonesia. 

Anggota Exco PSSI, Khairul Anwar menulis salam perpisahan kepada pelatih Shin Tae-yong di akun Instagram @kairulanwar_1.

"Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini, kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepakbola Indonesia," tulis Khairul Anwar di Instagram pribadinya, @kairulanwar_1, Minggu 5 Januari 2025.

Pernyataan itu menimbulkan spekulasi di kalangan publik bahwa masa bhakti STY sebagai pelatih skuad Garuda berakhir meski kontraknya baru akan habis pada Juni 2027 mendatang. 

PSSI dijadwalkan mengumumkan rencana baru terkait perkembangan Timnas Indonesia pada konferensi pers yang digelar hari ini, Senin 6 Januari 2025 pukul 12.00 WIB. 

Konferensi pers dilangsungkan di Menara Danareksa itu bakal dihadiri Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), Zainuddin Amali (Wakil Ketua I PSSI), Yunus Nusi (Sekjen PSSI) dan Sumardji (Manajer Timnas Indonesia). 

Kuat dugaan, konferensi pers tersebut satu di antaranya membahas soal masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang belakangan ini diterpa isu pemecatan.

Profil Sergio Sentibanes, Putra Sambas yang Dipanggil Timnas Indonesia U17 untuk Piala Asia U17 2025

Lantas siapa calon pengganti Shin Tae-yong yang akan dipilih oleh PSSI? Berikut ulasannya:

1. Zinedine Zidane

Rumor semakin panas setelah nama Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong. 

Mantan pelatih Real Madrid itu dikenal memiliki pengalaman luar biasa, termasuk membawa timnya meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PSSI mengenai komunikasi dengan Zidane. 

Salah satu tantangan utama adalah nilai kontrak dan gaji Zidane yang diperkirakan sangat tinggi, mengingat statusnya sebagai satu di antara pelatih terbaik dunia.

2. Giovanni van Bronckhorst

Posisi Giovanni van Bronckhorst saat ini tanpa klub setelah mengakhiri kerjasama dengan klub Turki, Besiktas. 

Sebelum melatih Besiktas, eks pemain Barcelona dan Arsenal itu melatih Rangers FC dan juga sempat menjadi pelatih Feyenoord. 

Sebagai pelatih van Bronckhorst juga memiliki reputasi mengkilap. Ia kerap memberikan gelar untuk tiap klub yang dilatihnya.

3. Patrick Kluivert 

Tak ada yang meragukan kepiawaian seorang Patrick Kluivert sebagai seorang striker. Ia bomber subur dengan koleksi 122 gol bersama Barcelona, 52 gol bersama Ajax. 

Ia bomber subur dengan koleksi 122 gol bersama Barcelona, 52 gol bersama Ajax. 

Sebelum dirumorkan jadi pengganti STY, Kluivert juga sempat digosipkan bakal melatih Ghana. 

Namun PSSI-nya Ghana tidak jadi menunjuknya. 

4. Nigel De Jong

Nama yang juga mencuat adalah Nigel De Jong, bekas pemain legendaris Timnas Belanda yang saat ini menjabat Direktur Olahraga Timnas Belanda.

Meski belum memiliki pengalaman melatih, De Jong berpotensi besar mengingat kariernya yang cemerlang di Eropa.

5. John Heitinga

Bekas bek Timnas Belanda, John Heitinga, meski belum memiliki pengalaman melatih senior yang banyak, telah meraih sukses sebagai pelatih Ajax U-19.

Nama Heitinga yang memiliki darah Indonesia dari Jakarta, menjadi sorotan publik.

6. Ruud Gullit

Legenda Belanda yang terkenal di era 1980-an, Ruud Gullit, masih tanpa klub setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih Timnas Belanda.

Gullit, yang juga memiliki keturunan Indonesia, pernah meraih kesuksesan di beberapa klub besar Eropa seperti Chelsea dan Newcastle.

Profil Keturunan Mitchel Bakker, eks Bek PSG yang Ditargetkan PSSI untuk Gabung Timnas Indonesia

7. Robin van Persie

Pelatih yang saat ini menangani SC Heerenveen, Robin van Persie, merupakan satu di antara kandidat yang patut dipertimbangkan.

Van Persie memiliki darah Indonesia dari Surabaya dan pengalaman melatih Feyenoord Junior sebelum terjun ke dunia kepelatihan profesional.

8. Esteban Cambiasso dan Javier Zanetti

Keduanya adalah legenda Inter Milan yang memiliki kedekatan dengan Erick Thohir.

Esteban Cambiasso, yang saat ini belum memiliki pekerjaan, memiliki peluang lebih besar untuk melatih Timnas Indonesia.

Sementara itu, Zanetti tetap menjadi figur penting di Inter Milan sebagai Wakil Presiden.

9. Jose Mourinho

Tidak ada yang menutup kemungkinan bagi Jose Mourinho, pelatih top asal Portugal yang kini berkarier di Fenerbahce.

Dikenal dengan ambisi dan tantangan besar, Mourinho bisa melihat potensi Timnas Indonesia sebagai peluang besar menuju Piala Dunia 2026.

10. Louis van Gaal

Pelatih senior asal Belanda, Louis van Gaal, yang kini bekerja sebagai konsultan Ajax Amsterdam, juga menjadi satu di antara nama yang dapat dipertimbangkan oleh PSSI.

Pengalaman panjangnya, termasuk membawa Belanda ke Piala Dunia 2022, bisa menjadi bekal berharga.

11. Frank de Boer

Setelah membawa Ajax Amsterdam juara Eredivisie empat musim beruntun, karier kepelatihan Frank de Boer menanjak. 

Ia dipercaya menangani tim-tim top, salah satunya Inter Milan.

Namun, kiprah Frank de Boer bersama Inter Milan hanya terjalin 14 pertandingan dengan catatan lima menang, dua imbang dan tujuh kalah. 

Meski akhirnya dipecat setelah lima bulan menjabat, Frank de Boer bisa menjadi opsi menangani Timnas Indonesia karena banyaknya pemain berdarah Belanda di skuad Garuda saat ini, sehingga bisa mempercepat proses adaptasi.

12. Roberto Mancini

Roberto Mancini menangani Inter Milan di periode kedua pada November 2014 hingga Agustus 2016. 

Dari total 77 pertandingan, Mancio -sapaan akrab Roberto Mancini- menghadirkan 36 menang, 18 imbang dan 23 kalah bagi Nerazzurri.

Meski catatan di atas tidak impresif, Roberto Mancini Berjaya di periode pertama menangani Inter Milan (2004-2008) dengan menghadirkan tiga scudetto. 

Ia juga menjadi pelatih pertama yang Memberikan trofi Premier League bagi Manchester City (2011-2012), hingga membawa Timnas Italia juara Euro 2020. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved