Pedagang Jagung di Singkawang Keluhkan Sepinya Pembeli Menjelang Akhir Tahun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Menjelang akhir tahun 2024, pedagang jagung di kawasan jalan Pantai Pasir Panjang, Singkawang Selatan mengeluhkan sepinya pembeli. 

Romlah (35) yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga dan memiliki dua anak itu mengungkapkan suasana akhir tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini, lumayan sepi yang beli jagung. Sudah empat hari ini, pembeli sangat sedikit," ungkapnya bercerita kepada tribunpontianak.co.id, Minggu 29 Desember 2024 Sore.

Menurutnya, musim buah terutama durian menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya pembeli. 

Bahkan, ia juga mengaku meskipun sudah bertahun-tahun berjualan jagung, omset yang ia peroleh tidak pernah banyak, hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

• Personel Pos Pelayanan Singkawang Grand Mall Tingkatkan Patroli dalam Operasi Lilin 2024

Walaupun ia telah berusaha bertahan lama dalam usaha ini, ia merasa kesulitan menghadapi sepinya pembeli yang semakin meningkat, terutama menjelang akhir tahun ini.

"Biasanya per hari cuma dapat 200 ribu, manalah cukup untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Sedangkan untuk harga jagung yang ia jual mulai dari Rp10ribu hingga puluhan ribu rupiah.

Tak hanya berdagang jagung, ia juga mengelola kebun cabe dan jagung miliknya. Walaupun luas kebun tersebut tidak terlalu besar, namun hasil panen dari kebun tersebut kadang ia jual untuk menambah penghasilan.

Sebagai pedagang kecil, ia pun berharap bisa kembali merasakan lonjakan pembeli, seperti yang biasanya terjadi di akhir tahun sebelumnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!