Layanan Jasa Penitipan Hewan Meningkat di Momen Natal dan Tahun Baru

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat gemerlap Natal dan euforia Tahun Baru menyelimuti Pontianak, ada satu layanan yang menjadi pahlawan bagi para pecinta hewan, yakni jasa penitipan hewan peliharaan, khususnya kucing.

Layanan ini menjadi angin segar bagi mereka yang harus bepergian meninggalkan rumah, dan memastikan kucing kesayangan tetap nyaman, terurus, dan sehat.

Bertempat di Kecamatan Pontianak Kota, sebuah rumah sederhana bertransformasi menjadi Hotel bagi kucing-kucing yang dititipkan.

Rumah itu adalah Hotel Kucing Pontianak milik Harie Fitriadi, yang telah meraih kepercayaan dari banyak pemilik hewan.

Tidak sekadar ruang penitipan, fasilitas di sini dirancang seperti rumah kedua untuk para kucing, lengkap dengan ruangan yang bersih, nyaman, dan layanan kesehatan menyeluruh.

Harie Fitriadi, menyampaikan fasilitas yang disediakan dirancang untuk memenuhi keinginan pemilik hewan, mulai dari pilihan makanan hingga pemantauan kesehatan.

Baca juga: Hadiri Malam Perayaan Natal, Bupati Satono Komit Ayomi Semua Umat Beragama

 “Ada kalanya pemilik meminta pakan khusus, seperti ayam atau daging, sesuai dengan kebiasaan kucing mereka. Kami pastikan kebutuhan itu terpenuhi agar mereka tetap sehat dan nyaman selama di sini,” Ujarnya, Jumat 27 Desember 2024.

Tarif yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp75.000 hingga Rp100.000 per hari per ekor kucing, tergantung pada jenis layanan yang dipilih.

Pada momen Natal dan Tahun Baru, Antusiasme masyarakat terhadap jasa ini melonjak signifikan, hingga 26 Desember 2024, Hotel Kucing Pontianak telah menerima 124 ekor kucing yang akan dijemput kembali oleh pemiliknya setelah libur usai pada 10 Januari 2025.

Jumlah ini mencerminkan bagaimana jasa penitipan hewan telah menjadi solusi yang sangat dibutuhkan di momen-momen sibuk seperti akhir tahun.

Namun, jasa penitipan hewan bukan sekadar tentang ekonomi. Keberadaan layanan ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan hewan, khususnya pencegahan rabies.

Dokter hewan Maulid Dio dari Dinas Peternakan Kalimantan Barat menjelaskan bahwa vaksinasi rabies harus dilakukan secara rutin dan berkala.

“Populasi hewan penular rabies di Kalimantan Barat, seperti anjing dan kucing, mencapai 314 ribu ekor. Oleh karena itu, vaksinasi adalah langkah penting untuk memutus rantai penularan rabies,” tegasnya.

Layanan seperti ini juga menjadi jembatan antara masyarakat dan institusi kesehatan hewan, dengan peran yang semakin luas, jasa penitipan hewan bukan hanya tempat menitipkan kucing, melainkan juga menjadi garda depan edukasi kesehatan hewan.

Hal ini mencerminkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemilik hewan, penyedia jasa, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi hewan peliharaan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!