Pendidikan

2 Model Penetapan KKM Kurikulum Merdeka, Ketahui Fungsi dari KKM 2025

KKM juga memiliki beberapa fungsi yang membantu guru dalam melakukan penilaian yang sangat penting sekali.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Bentuk penetapan pada KKM dan fungsi pada sistem Kurikulum Merdeka. Model dari KKM 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi komponen penting untuk acuan penilaian dalam Kurikulum.

KKM memiliki kemampuan untuk menunjukkan prosentase tingkat pencapain kompetensi peserta didik, sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 persen.

Dalam satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional.

Sehingga bisa dilakukan berkelanjutkan untuk meningkat penilaian secara bertahap.

KKM juga memiliki beberapa fungsi yang membantu guru dalam melakukan penilaian yang sangat penting sekali.

Terdapat 2 model dalam penetapan KKM tahun 2025 mendatang yang bisa dipelajari.

Baca juga: 50 SOAL UTS UAS AGAMA Katolik Kelas 10 SMA Lengkap Kunci Jawaban Ulangan/Ujian Semester 2 Thn 2025

KKM itu memiliki fungsi yang harus dimengerti sebagai berikut :

Fungsi KKM

1. Panudan guru memberi nilai kompetensi peserta didik sesuai KD mata pelajaran

Setiap Kompetensi Dasar (KD) dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan.

Guru harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar tersebut, apakah memberikan layanan remidial atau layanan pengayaan.

2. Acuan peserta didik guna menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran

Setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang ada dalam KKM harus tercapai dan dikuasai peserta didik.

Sehingga peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian, agar mencapai nilai KKM.

Jika tidak tercapai, maka peserta didik harus mengetahui Kompetensi Dasar yang belum tuntas dan memerlukan perbaikan.

3. Bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran sekolah

Evaluasi keterlaksanaan program pembelajaran sekolah dan juga hasil program kurikulum dapat terlihat dari keberhasilan pencapaian KKM.

Hasil pencapaian Kompetensi Dasar berdasarkan KKM, perlu analisis untuk selanjutnya guru melakukan pemetaan kompetensi yang mudah atau sulit.

Selain itu, hasil pencapaian KKM juga untuk menentukan cara perbaikan proses pembelajaran dan pemenuhan sarana prasarana belajar di sekolah.

4. Kontrak pedagogik antara guru dengan peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat

Keberhasilan pencapaian KKM adalah upaya bersama antara guru, peserta didik, kepala sekolah, dan orangtua. Guru melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan juga penilaian.

Peserta didik mengupayakan pencapaian KKM dengan cara proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengerjakan seluruh tugas guru.

Orangtua dapat membantu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.

Kepala sekolah berupaya memaksimalkan pemenuhan sarana belajar di sekolah.

5. Target satuan pendidikan dalam mencapai kompetensi tiap mata pelajaran

Satuan pendidikan harus berupaya maksimal untuk dapat melampaui KKM yang telah ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM menjadi tolok ukur kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan.

Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan mampu melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dapat menjadi indikator kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.

Cara Penetapan KKM

1. Penetapan KKM adalah kegiatan pengambilan keputusan, baik secara kualitatif (kemampuan akademis peserta didik) maupun kuantitatif (kesepakatan rentang angka).

2. KKM setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rerata dari indikator pada KD tersebut.

3. KKM mata pelajaran merupakan rerata semua KKM KD dalam satu semester dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar peserta didik.

4. Indikator adalah acuan pembuatan instrumen penilaian, sehingga setiap indikator memerlukan perbedaan nilai KKM.

Model Penetapan KKM

1. Lebih dari satu KKM

Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran yang memiliki KKM berbeda.

Misalnya KKM IPA (77), Matematika (75), Bahasa Indonesia (73), dan seterusnya.

KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajarannya.

Contohnya, rumpun MIPA (Matematika dan IPA) memiliki KKM 74, rumpun bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) memiliki KKM 78, dan rumpun IPS (IPS dan PPKn) memiliki KKM 77.

2. Satu KKM

Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran.

Setelah KKM tiap mata pelajaran ditentukan, maka KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, terataa, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran yang dilakukan.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved