Update Hasil & Klasemen Liga Voli Korea Selatan 2025 Usai Red Sparks vs Pink Spiders Sore Ini

Meski demikian, aura rileks coba ditampilkan oleh Ko Hee-jin selaku pelatih juara V-League tiga kali tersebut.

Saat ditanya latihan khusus, Ko Hee-jin menepisnya.

"Tidak ada yang namanya latihan khusus untuk menghadapi salah satu tim secara spesifik," kata Ko Hee-jin, dikutip dari Sport Chosun.

"Sama saja seperti pertandingan lainnya."

Pink Spiders memiliki kekuatan baru dalam blok. Rerata poin blok per set tim asuhan Marcello Abbondanza itu paling tinggi di antara semua tim saat ini.

Tiga pemain sekaligus bisa ditempatkan untuk melakukan pemblokiran yaitu Tutku Burcu, Anilise Fitzi, dan Kim Su-ji.

Kalaupun bolanya lolos, Pink Spiders bisa mengandalkan pertahanan baik di baris belakang, termasuk dari Kim Yeon-koung, nomor dua dalam statistik penerimaan bola.

Pertahanan Red Sparks juga tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, rasio serangan sukses Pink Spiders musim ini paling rendah saat melawan Red Sparks.

Meski begitu, Red Sparks dinilai tetap perlu untuk menekan peran Kim Yeon-koung yang menjadi motor tim Pink Spiders.

Baca juga: Jadwal Kejuaraan Voli Tahun 2025 Lengkap Agenda Timnas Voli Indonesia

Dalam dua pertemuan dengan Red Sparks, Kim tetap menjadi pembeda karena menyumbang poin terbanyak bagi tim dan dengan rasio serangan selalu di atas 45 persen.

Di sisi lain, Red Sparks akan berharap kepada duo meriam kembar asing, Megawati dan Vanja Bukilic.

Kekuatan serangan Red Sparks akhirnya komplet di hadapan Pink Spiders.

Di pertemuan pertama Red Sparks tanpa sang setter andalan, Yeum Hye-seon, sedangkan pada pertemuan kedua gantian Megawati yang absen.

Target Red Sparks dalam lawatan ke Incheon pun cuma satu.

"Tidak ada yang namanya seri di bola voli. Kami hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik dan menang," kata Ko Hee-jin.