REKOR Baru Jorge Martin Juara Dunia di MotoGP Catalunya 2024, Langsung Setara dengan Valentino Rossi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rekor baru Jorge Martin juara dunia di MotoGP Catalunya 2024 langsung menyamai prestasi seorang legenda sekelas Valentino Rossi.

Puncak balapan seri terakhir MotoGP Barcelona 2024 menjadi saksi sejarah terciptanya juara baru MotoGP.

Jika Jorge Martín akhirnya mengangkat trofi juara MotoGP 2024 di GP Solidaritas di Barcelona, ia akan menyamai prestasi Valentino Rossi.

Jorge Martín hampir mencapai tujuannya.

Setelah memimpin klasemen MotoGP hampir sepanjang musim, pembalap Pramac tersebut berpeluang meraih gelar juara dunia pertamanya akhir pekan ini di  Montmelo, yang menggantikan Valencia.

Setelah kesalahan yang dilakukan rivalnya, Francesco Bagnaia, pada Sprint Race MotoGP Malaysia, dan setelah pertarungan sengit di lap-lap awal pada balapan utama hari Minggu, pembalap Spanyol ini tiba di Circuit de Barcelona-Catalunya dengan keunggulan 24 poin.

• HASIL MotoGP Catalunya 2024 Lengkap Klasemen Terbaru, Jorge Martin Segel Juara Dunia di Barcelona

Ini berarti ia bisa menjadi juara paling cepat pada Sabtu (16/11/2024), dalam balapan singkat terakhir musim ini. Jika Martin unggul atas sang juara bertahan dengan total mencapai 26 poin.

Dengan demikian, Martín berada di ambang sejarah di kelas utama.

Setelah kehilangan gelar pada 2023 dari pembalap pabrikan Ducati, tahun ini, ia dapat menjadi juara dunia pertama dengan tim satelit di seluruh era MotoGP, yaitu sejak motor berat menggantikan motor 500 cc pada 2002.

Perlu diingat bahwa Pramac Racing berhasil memenangi juara umum tim musim lalu, dari struktur independen.

Namun, pembalap skuad satelit yang mampu jadi kampiun, terakhir kali terjadi pada 2001, 23 tahun yang lalu, atas nama Valentino Rossi.

Pada tahun pertamanya di kelas utama, 2000, The Doctor mengendarai NSR500 milik tim Nastro Azzurro.

Pembalap Italia ini kehilangan mahkota juara kepada Kenny Roberts Jr. Makin kenal dengan karakter motor berat, Rossi pun tak kenal ampun di musim keduanya.

Dengan dominasi yang luar biasa (ia memenangkan 11 dari 16 balapan), sang mitos #46 menutup gelar ketiganya, gelar pertama bersama para 'senior'.

Dia harus melakukannya di tim yang sama, karena posisi Repsol Honda ditempati oleh Alex Criville, di musim terakhirnya sebelum pensiun, dan Tohru Ukawa.